Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia dan Airbus Teken Restrukturisasi Kontrak Pemesanan Pesawat

Kompas.com - 06/10/2021, 12:01 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - AirAsia Group dan Airbus menyetujui restrukturisasi kontrak pemesanan pesawat dengan penandatanganan amendemen perjanjian terkait konversi sisa pesanan pesawat A320 ke A321neo.

Melalui restrukturisasi ini, AirAsia ingin mentransformasi jenis armada pesawatnya saat ini, yang mayoritas adalah A320 menjadi A321neo yang berkapasitas lebih besar dan lebih hemat bahan bakar.

Presiden Maskapai Penerbangan AirAsia Group Bo Lingam mengatakan, pihaknya selalu berhubungan baik dengan Airbus dan menantikan armadanya dikonversikan sepenuhnya ke A321neo.

Baca juga: Terbang Lagi, AirAsia Tawarkan Harga Spesial Penerbangan Jakarta-Bali

“Dengan amendemen perjanjian ini, AirAsia akan semakin memperkuat model bisnis kami yang berbasis biaya paling rendah dan struktur biaya yang ramping,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/10/201).

Kontrak tersebut menandai komitmen AirAsia untuk membeli model terbesar dan terlaris dalam kategori A320 family.

Dengan kapasitas tempat duduk hingga 236 penumpang dalam konfigurasi kelas layanan tunggal, A321neo akan memungkinkan maskapai untuk meningkatkan kapasitas seraya mendapatkan keuntungan dari biaya operasi terendah untuk kategori lorong tunggal.

Dilengkapi dengan Space-Flex Cabin Airbus yang memungkinkan konfigurasi ruang kabin yang lebih efisien, A321neo memberikan kenyamanan dan efisiensi yang optimal bagi penumpang.

“A321neo akan meningkatkan pengalaman terbang bagi para tamu kami seiring dengan upaya kami mempercepat bisnis untuk memenuhi peningkatan permintaan perjalanan udara pasca Covid-19,” jelas Bo Lingam.

Ia menambahkan, A321neo adalah yang terdepan pada kategorinya dan akan memungkinkan AirAsia untuk melayani permintaan di seluruh jaringan AirAsia dengan efisiensi operasional yang signifikan, dengan penghematan bahan bakar lebih dari 10 persen.

Baca juga: Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Penerbangan AirAsia Indonesia

“A321neo juga mencakup tambahan 50 kursi dan ruang kargo ekstra, dan akan memungkinkan kami untuk lebih mengurangi biaya per Kilometer Kursi yang Tersedia (ASK) di seluruh grup, yang juga akan berdampak pada tarif penerbangan yang lebih rendah untuk para tamu kami,” tandasnya.

Dengan konversi sisa 13 pesawat A320 yang belum terkirim menjadi A321neo, AirAsia kini memiliki total pemesanan sebanyak 362 pesawat A321neo yang akan dialokasikan kepada maskapai-maskapai di dalam Group sesuai permintaan hingga 2035, sebagaimana kesepakatan antara AirAsia dan Airbus.

AirAsia menerima A321neo pertamanya pada November 2019 dan saat ini memiliki total 4 armada A321neo yang beroperasi. Saat ini, Group memiliki armada yang berjumlah total 211 pesawat yang terdiri dari 169 pesawat A320, 38 pesawat A320neo dan 4 pesawat A321neo.

Armada A321neo nantinya akan menggantikan armada A320 yang lebih tua dan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan secara signifikan.

Penghematan bahan bakar akan mengurangi sekitar 5.000 ton emisi karbon dioksida (CO2) per pesawat per tahun, selain dari pengurangan emisi nitrogen oksida (NOx) hingga dua digit dan berkurangnya kebisingan mesin.

“Jaringan maskapai dan strategi armada kami telah ditinjau secara menyeluruh untuk memastikan penerbangan di rute yang paling populer dan menguntungkan saat kami bersiap untuk memulai kembali perjalanan di seluruh jaringan kami,” ucapnya.

Baca juga: AirAsia Indonesia Mulai Layani Penerbangan pada 2 Oktober 2021

“Model bisnis kami kuat, dan ada banyak permintaan yang belum terpenuhi. Kami yakin bahwa maskapai kami akan dapat pulih dan semakin kuat segera setelah pembatasan perjalanan dicabut,” sambungnya.

Sementara itu, Airbus Chief Commercial Officer dan Head of Airbus International Christian Scherer mengaku senang dapat mencapai kesepakatan ini.

“Ini merupakan dukungan lain dari A321neo sebagai pesawat lorong tunggal paling efisien dan populer di dunia. Hal ini juga menunjukkan bagaimana kami di Airbus telah bekerja sama dengan pelanggan kami untuk menemukan solusi agar dapat beradaptasi dengan dampak pandemi,” bebernya.

Ia menambahkan, dengan kondisi saat ini, Airbus didorong untuk melihat peningkatan lalu lintas di seluruh dunia saat pembatasan perjalanan dilonggarkan.

“AirAsia akan diperlengkapi dengan baik saat pemulihan terjadi yang kami yakin juga akan terjadi di kawasan Asia, berkat kombinasi dari permintaan yang selama ini tertahan, efisiensi armada Airbus dan mereknya yang unik," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com