Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama sejak 25 Tahun, Donald Trump Terdepak dari Daftar Orang Terkaya AS

Kompas.com - 06/10/2021, 12:27 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber Forbes


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terdepak dari daftar terbaru orang terkaya di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Forbes, Donald Trump terdepak dari daftar orang terkaya AS lantaran nilai kekayaannya merosot 600 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,52 triliun (kurs Rp 14.200).

Kini, nilai kekayaan Trump diperkirakan sebesar 2,5 miliar dollar AS (Rp 35,5 triliun). Jumlah tersebut kurang 400 juta dollar AS (Rp 5,68 triliun) untuk masuk daftar 400 orang terkaya Amerika Serikat versi Forbes.

Tahun lalu Forbes mencatat, Trump yang juga merupakan konglomerat real estat di AS tersebut berada di posisi nomor 339 orang terkaya di Negeri Paman Sam.

Baca juga: Kekayaan Bersumber dari Kripto, 6 Orang Ini Masuk Daftar Orang Terkaya AS

Namun demikian, harta kekayaan Trump terkikis selama pandemi akibat tren penurunan kinerja industri properti selama setahun terakhir.

Di sisi lain, saham perusahaan teknologi, aset kripto, dan jenis aset lainnya justru meroket selama pandemi Covid-19.

Trump sendiri telah menduduki posisi orang terkaya di Amerika Serikat sejak tahun 1997. Ia menempati peringat separuh ke atas hingga tahun 2016 sebelum akhirnya merosot karena tak melakukan diversifikasi atas aset yang ia miliki.

Forbes melaporkan, sebenarnya lima tahun lalu, pejabat etika federal mendorong Trump untuk melepas aset real estatnya untuk memungkinkan ia melakukan investasi ke aset lain yang lebih likuid dan bebas dari konflik kepentingan.

Pejabat lain yang kala itu menjabat pun tak melakukan masukan dari pejabat etika federal untuk menghindari konflik kepentingan yang mungkin terjadi sebagai pejabat negara.

Namun, Trump memilih untuk mengacuhkan saran tersebut.

"Saya bisa menjalankan bisnis dan pemerintahan pada saat yang bersamaan," ujar Trump dalam konferensi pers sembilan hari sebelum ia memasuki Gedung Putih.

"Saya tidak menyukai pandangan terkait hal ini, tetapi saya meyakini saya mampu bila meyakini itu. Saya adalah satu-satunya yang bisa (menjalankan pemerintahan dan bisnis sekaligus)," ujar dia.

Trump pun memutuskan untuk mempertahankan aset yang ia miliki. Kala itu, nilai dari aset Trump mencapai 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49,7 triliun setelah dikurangi utang.

Baca juga: Kehilangan Rp 8,7 Triliun, Jeff Bezos Masih Orang Terkaya di Dunia

Berdasarkan skenario yang digambarkan Forbes, Trump bisa saja menginvestasikan dana yang ia dapatkan dari hasil menjual aset propertinya itu ke saham-saham indeks S&P 500. Bila hal itu ia lakukan, kekayaan Trump tahun ini bisa meningkat menjadi sekitar 4,5 miliar dollar AS (Rp 63,9 triliun).

"Atau lebih kaya 80 persen dari kondisinya saat ini. Keputusannya untuk menolak diversifikasi, bisa dikatakan, telah membuatnya kehilangan kesempatan lebih kaya 2 miliar dollar AS," tulis Forbes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com