Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melesat 2 Persen pada 6.417, Asing Borong BBRI, BBCA, dan ASII

Kompas.com - 06/10/2021, 15:48 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (6/10/2021). Sementara rupiah stagnan di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup melonjak 129,27 poin (2,06 persen) pada level 6.417,32.

Aksi beli bersih asing tercatat Rp 4,8 triliun di seluruh pasar.

Sebanyak 191 saham melaju di zona hijau dan 331 saham di zona merah. Sedangkan 138 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 21,8 triliun dengan volume 33,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Akhirnya Kembali Tembus Level 6.400, Simak Kata Analis

Asing catatkan beli bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 986,1 miliar. BBRI melesat 4,8 persen di level Rp 4.120 per saham, dengan volume transaksi 446,7 juta saham dan total transaksi Rp 1,8 triliun.

Menyusul, saham Bank Central Asia (BBCA) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI sebesar Rp 757,4 miliar. Sepanjang hari ini BBCA mencatat total transaksi sebesar Rp 1,2 triliun dengan volume 34,9 juta saham. BBCA sore ini menguat 3,3 persen di level Rp 35.900 per saham.

Saham Astra International (ASII) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 453,7 miliar. ASII sore ini meroket 7,6 persen di level Rp 5.975 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 996,2 miliar dengan volume 168,2 juta saham.

Saham Semen Indonesia (SMGR) dan Merdeka Copper Gold (MDKA) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 120 miliar dan Rp 54,9 miliar. SMGR ditutup stagnan di level Rp 7.975 per saham, dan MDKA menguat 1,52 persen di level Rp 2.670 per saham.

Top gainers sore ini, antara lain saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang meroket 8,3 persen di level Rp 1.500 per saham. Kemudian, saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang melesat 5,7 persen di level Rp 2,200 per saham. Saham Waskita Karya (WIKA) juga naik 4,6 persen di level Rp 1.005 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang turun 2,36 persen di level Rp 1.445 per saham. Selanjutnya, saham Adi Sarana Armada (ASSA) yang juga terkoreksi 2,34 persen di level Rp 3.340 per saham. Kemudian, saham PT Timah (TINS) yang melemah 1,2 persen di level Rp 1.585 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas merah, dengan penurunan indeks Nikkei 1,05 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,57 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,5 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga negatif, dengan penurunan indeks FTSE 1,26 persen, dan Xetra Dax 1,8 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup stagnan. Berdasarkan Bloomberg, rupiah tidak beranjak dari level Rp 14.252 per dollar AS.

Baca juga: Tips Investasi Saham bagi Pemula

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com