Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Investasi: Target Investasi Makin Besar, Makin Berat...

Kompas.com - 06/10/2021, 19:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi (Kemenves) mengakui mengajar target realisasi investasi Rp 900 triliun pada 2021 tidak mudah.

Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Kementerian Investasi, Heldy Satrya Putera mengatakan, target tersebut lebih tinggi dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 817,2 triliun.

"Target investasi tahun 2021 sebesar Rp 858,5 triliun dalam RPJMN. Namun Presiden meminta dapat terealisasi Rp 900 triliun. Artinya target investasi makin besar, makin berat ke depan," kata Heldy dalam Forum Dialog HUT 83 Sinarmas, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Tak Ingin Kendaraan Disita Leasing kaerna Kesulitan Nyicil? Coba Lakukan Hal Ini

Kendati demikian, Heldy meminta pelaku usaha melihat target investasi yang makin tinggi itu menjadi peluang. Sebab Kementerian Investasi akan memfasilitasi pengusaha sejak awal.

"Kami harap para pelaku usaha dapat melihat sebagai peluang bahwa Indonesia akan terus mendorong upaya bagaimana investasi bisa tumbuh tinggi di Indonesia. Dari perizinan, financial close, sampai konstruksi akan difasilitasi oleh Kemenves," beber dia.

Adapun pada 2021, Kementerian Investasi akan mendorong investasi sektor prioritas yang memiliki nilai tambah, seperti industri berorientasi ekspor, energi terbarukan, infrastruktur, dan pertambangan bernilai tambah.

Sementara sepanjang tahun 2021 dari Januari hingga Juni, realisasi investasi mencapai Rp 442,7 triliun atau 49,2 persen dari target yang ditetapkan. Realisasi investasi itu membuka lapangan kerja untuk 623.715 orang.

"Kami akan menyelesaikan masalah (yang terkait dengan investasi) baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ini akan terus kami lanjutkan ke depan," pungkas Heldy.

Baca juga: Menaker: Hubungan Industrial Harmonis Dapat Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com