Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Jagung untuk Pakan Ternak

Kompas.com - 07/10/2021, 07:10 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan 3 langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak. Strategi tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Pertama adalah meningkatkan produktivitas hingga melampaui target saat ini,"  kata Mentan Syahrul Yasin Limpo seusai rapat terbatas, Rabu (6/10/2021).

"Kedua mengelola pasca-panen sampai pada proses pengemasan, dan ketiga membuka akses pasar baik lokal maupun nasional. Ketiga strategi itu merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden. Kami dari jajaran Kementan siap melaksanakannya," sambungnya.

Mentan mengatakan, ketiga strategi tersebut nantinya akan mendorong ekspor. Namun syaratnya kebutuhan dalam negeri harus lebih dulu terpenuhi secara baik.

Baca juga: Ini Penyebab IHSG Melesat dan Tembus Level 6.400

Selain itu Mentan juga mengatakan, jajaran Kementan akan memfokuskan kerjanya pada pengembangan jagung, hingga melebihi kondisi lahan yang ada saat ini.

Di sisi lain, Kementan bersama kementerian lain juga akan membuka pengembangan industri telur sebagai antisipasi jika nantinya terjadi masalah dengan produksi yang meningkat.

"Kita akan berupaya bagaimana agar semua hasil-hasil ini (petani dan peternak) bisa terjualkan. Dan tentu semua tidak bisa berdiri sendiri, harus ada kolaborasi maksimal antar semua pihak," kata Mentan.

Terakhir, Mentan berjanji akan membangun sentra jagung besar-besaran di wilayah Blitar, Kendal dan Lampung sebagai basis utama peternakan mandiri.

"Umumnya masalah yang terjadi saat ini karena sentra jagung kita dan sentra peternak terlalu jauh, dan di situ yang membuat ada delta yang membuat pasokannya terhambat dan lain-lain. Tetapi agenda permanen kita adalah membuat industri telur dan kita yakin bisa," ungkap Mentan.

Baca juga: BKN: Banyak Masyarakat Mau Jadi ASN Tanpa Jalur Semestinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com