Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

72 Persen Peserta RUPS Hadir secara Daring lewat EASY.KSEI

Kompas.com - 07/10/2021, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat hingga Agustus 2021, sebanyak 72 persen peserta RUPS hadir melalui EASY.KSEI untuk pemberian kuasa ataupun hadir pada rapat umum pemegang saham (RUPS) secara elektronik.

“Jumlah tersebut terdiri dari 13.880 investor yang menggunakan EASY.KSEI untuk keperluan e-proxy. Sedangkan, sebanyak 2.206 telah hadir dalam RUPS secara daring,” kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dalam siaran pers, Rabu (6/10/2021).

Sebelumnya, KSEI meluncurkan inisiatif baru modul e-voting dengan fitur live streaming. Modul tersebut melengkapi modul e-proxy pada electronic general meeting system (EASY.KSEI) yang telah diimplementasikan sejak April 2020.

Baca juga: IHSG Rawan Aksi Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

EASY.KSEI merupakan platform elektronik yang dapat digunakan investor untuk memberikan kuasa dan suara serta menyaksikan pelaksanaan RUPS secara online. Pengembangan EASY.KSEI merupakan hasil kerja sama dengan Merkezi Kayit Kurulusu (MKK), lembaga kustodian sentral asal Turki, sebagai pihak pengembang.

Uriep berharap, dengan kemudahan ini akan semakin banyak investor yang menggunakan EASY.KSEI sebagai alternatif untuk menghadiri RUPS di pasar modal Indonesia.

“Sejak Juni 2021, fitur yang tersedia pada EASY.KSEI sudah dilengkapi dengan platform e-proxy dan e-voting. Platform ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi investor untuk dapat mengikuti RUPS secara daring. Investor sudah dapat ikut RUPS tanpa keluar rumah,” ujar Uriep.

Uriep mengtakan, penerapan EASY.KSEI sangat mendukung kondisi demografi serta karakteristik investor pasar modal Indonesia. Berdasarkan data single investor identification (SID) yang tercatat di KSEI, hingga Agustus 2021, jumlah investor saham telah mencapai 2,6 juta dengan jumlah investor yang berdomisili di Jakarta sekitar 18 persen.

Baca juga: Mitratel IPO Akhir Tahun Ini, Kapan Anak Usaha BUMN Lainnya Menyusul?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com