JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat hingga Agustus 2021, sebanyak 72 persen peserta RUPS hadir melalui EASY.KSEI untuk pemberian kuasa ataupun hadir pada rapat umum pemegang saham (RUPS) secara elektronik.
“Jumlah tersebut terdiri dari 13.880 investor yang menggunakan EASY.KSEI untuk keperluan e-proxy. Sedangkan, sebanyak 2.206 telah hadir dalam RUPS secara daring,” kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dalam siaran pers, Rabu (6/10/2021).
Sebelumnya, KSEI meluncurkan inisiatif baru modul e-voting dengan fitur live streaming. Modul tersebut melengkapi modul e-proxy pada electronic general meeting system (EASY.KSEI) yang telah diimplementasikan sejak April 2020.
Baca juga: IHSG Rawan Aksi Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
EASY.KSEI merupakan platform elektronik yang dapat digunakan investor untuk memberikan kuasa dan suara serta menyaksikan pelaksanaan RUPS secara online. Pengembangan EASY.KSEI merupakan hasil kerja sama dengan Merkezi Kayit Kurulusu (MKK), lembaga kustodian sentral asal Turki, sebagai pihak pengembang.
Uriep berharap, dengan kemudahan ini akan semakin banyak investor yang menggunakan EASY.KSEI sebagai alternatif untuk menghadiri RUPS di pasar modal Indonesia.
“Sejak Juni 2021, fitur yang tersedia pada EASY.KSEI sudah dilengkapi dengan platform e-proxy dan e-voting. Platform ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi investor untuk dapat mengikuti RUPS secara daring. Investor sudah dapat ikut RUPS tanpa keluar rumah,” ujar Uriep.
Uriep mengtakan, penerapan EASY.KSEI sangat mendukung kondisi demografi serta karakteristik investor pasar modal Indonesia. Berdasarkan data single investor identification (SID) yang tercatat di KSEI, hingga Agustus 2021, jumlah investor saham telah mencapai 2,6 juta dengan jumlah investor yang berdomisili di Jakarta sekitar 18 persen.
Baca juga: Mitratel IPO Akhir Tahun Ini, Kapan Anak Usaha BUMN Lainnya Menyusul?