Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shiba Inu: Mata Uang Kripto yang Harganya Meroket karena Cuitan Elon Musk

Kompas.com - 07/10/2021, 15:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai mata uang kripto Shiba Inu melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir. Salah satu penyebabnya karena cuitan CEO Tesla Elon Musk di akun Twitter pribadinya.

Harga koin Shiba Inu terpantau melonjak hingga 55 persen ke level 0,00001312 dollar AS (sekitar Rp 0,1869) dalam 24 jam terakhir. Bahkan pada Rabu (6/10/2021) siang, harga koin Shiba Inu merangkak naik ke level 0.00002239 dollar AS.

Kenaikan harga hingga 55 persen ini juga ikut mendongkrak nilai kapitalisasi pasar koin Shiba Inu, yakni melewati angka 5,22 miliar dollar AS atau setara Rp 74,4 triliun.

Baca juga: Mengenal Shiba Inu, Aset Kripto yang Diciptakan untuk Saingi Dogecoin

Lonjakan tersebut terjadi pasca Musk mengunggah foto anak anjing miliknya bernama Floki yang sedang berada di mobil Tesla, lengkap dengan keterangan "Floki Funkpuppy".

Dari gambar terlihat bahwa anak anjing milik Musk itu merupakan keturunan ras anjing Jepang paling populer, Shiba Inu.

Dalam kicauan tersebut, Musk sebenarnya sama sekali tidak menyinggung soal keberadaan mata uang kripto Shiba Inu. Namun, karena koin Shiba Inu memiliki nama dan logo gambar anjing yang sama persis seperti Floki, ini membuat harga koin Shiba Inu ikut melejit.

Karena kicauan investor kripto berbondong-bondong membeli koin Shiba Inu ini. Ini terlihat dari volume trading koin Shiba Inu yang melonjak hingga 770 persen dalam satu hari terakhir.

Ilustrasi aneka uang kripto (cryptocurrency).SHUTTERSTOCK/CHINNAPONG Ilustrasi aneka uang kripto (cryptocurrency).

Baca juga: Kekayaan Bersumber dari Kripto, 6 Orang Ini Masuk Daftar Orang Terkaya AS

Apa Itu Shiba Inu?

Mengutip pemberitaan Kontan, Shiba Inu adalah mata uang kripto yang diluncurkan pada Agustus 2020 oleh seseorang bernama Ryoshi. Mata uang ini dinamai berdasarkan salah satu jenis anjing.

Dirangkum dari Fortune, mata uang kripto yang diperdagangkan dengan nama SHIB memosisikan dirinya sebagai pesaing Dogecoin. Awalnya, satu koin Shiba Inu hampir tidak berharga.

Bahkan, Shiba Inu tergolong sebagai koin meme atau lelucon. Koin tersebut dinilai tidak memiliki nilai yang bisa menjamin harganya serta masih tidak bisa digunakan.

Namun, volume perdagangannya melonjak setelah masuk ke platform perdagangan cryptocurrency OKEx dan Binance. Selain itu, para trader China juga turut berkontribusi terhadap lonjakan harga Shiba Inu melalui platform perdagangan aset kripto asal China, Huobi.

Ryoshi telah memperkenalkan Shiba Inu sebagai “Dogecoin killer”, dengan alasan bahwa teknologi SHIB lebih digerakkan oleh komunitas.

Perbedaan Dogecoin dan Shiba Inu yakni Shiba Inu memiliki ekosistem yang terdiri atas pengembang atau developer, pemegang koin, serta penggemar yang disebut dengan Shib Army.

Menurut Ryoshi, koin shiba inu merupakan 'anjing luar biasa' selain itu, ia juga membujuk agar orang-orang melakukan donasi ke Shiba Inu Rescue Association.

Sejak awal, Ryoshi telah mengumumkan nilainya yang sangat kecil. “Kami memiliki kemampuan untuk melampaui nilai Dogecoin, secara eksponensial, tanpa pernah melewati batas 0,01 dollar AS,” tulis sang pendiri dalam “woofpaper” SHIB, atau dokumen perkenalan yang dibuat oleh pencipta aset kripto yang lebih dikenal sebagai white paper.

Baca juga: Aset Kripto: Pengertian dan Aturan Penggunaannya di Indonesia

(Penulis: Virdita Ratriani)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Whats New
Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Whats New
Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Whats New
Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Whats New
Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Whats New
TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

Whats New
Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Whats New
5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Spend Smart
PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

Whats New
Tiket Kereta untuk Libur Akhir Tahun Baru Terjual 30 Persen, Ini Penyebabnya

Tiket Kereta untuk Libur Akhir Tahun Baru Terjual 30 Persen, Ini Penyebabnya

Whats New
Menyoal Perhubungan Darat Kemenhub sebagai Regulator Kapal Penyeberangan

Menyoal Perhubungan Darat Kemenhub sebagai Regulator Kapal Penyeberangan

Whats New
Harga Cabai Tembus di Atas Rp 100.000, Cek Harga Pangan Jakarta Hari Ini 8 Desember

Harga Cabai Tembus di Atas Rp 100.000, Cek Harga Pangan Jakarta Hari Ini 8 Desember

Whats New
Permudah ASN Berhaji dan Umrah, Bank BJB Syariah Gaet Pemkab Pandeglang

Permudah ASN Berhaji dan Umrah, Bank BJB Syariah Gaet Pemkab Pandeglang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com