Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Kereta Api Kini Makin Kencang, Penumpang Bisa Tiba Lebih Cepat

Kompas.com - 07/10/2021, 17:39 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah kereta api jarak jauh kini melayani perjalanan dengan kecepatan lebih kencang dari sebelumnya.

Pasalnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah merampungkan peningkatan kualitas material jalan rel seperti penggantian bantalan, rel, dan wesel. Bantalan rel yang semula masih menggunakan kayu atau baja, kini telah diganti menggunakan beton.

Kemudian, rel yang sebelumnya kurang laik telah diperbaiki dan rel bertipe R.42 atau R.50 diganti dengan rel tipe R.54 yang mampu mengakomodir kecepatan kereta api lebih tinggi.

Baca juga: Ini Jadwal dan Tarif Kereta Jakarta-Surabaya Ekonomi KA Airlangga

Selain itu, KAI mengoptimalkan kecepatan kereta api pada jalur lengkung sesuai desain lengkungnya. KAI melakukan perbaikan-perbaikan sesuai desain optimalnya pada lengkung tersebut agar kecepatan kereta api dapat ditingkatkan.

KAI juga melakukan rekayasa pola operasi dengan mengatur kembali durasi berhenti kereta api di stasiun. Dengan adanya peningkatan prasarana tersebut, maka kecepatan rata-rata kereta api juga mengalami peningkatan.

Yang paling penting, kini telah dibangun jalur ganda di lintas selatan Jawa yang meniadakan persilangan kereta api yang mempercepat waktu perjalanan.

Berikut data peningkatan kecepatan kereta api di masing-masing rute:

Kecepatan kereta api rute Gambir - Surabaya Pasar Turi PP

  • Kecepatan rata-rata dari 85 km/jam menjadi 88 km/jam
  • Kecepatan maksimal 120 km/jam pada lintas Cirebon - Comal dan Semarang Tawang - Ngrombo

Baca juga: Penumpang Melonjak, KAI Commuter Ingatkan Syarat Perjalanan Naik KRL

Kecepatan kereta api rute Gambir - Solo Balapan PP

  • Kecepatan rata-rata dari 71,5 km/jam menjadi 81,5 km/jam
  • Kecepatan maksimal 120 km/jam pada lintas Cirebon - Prupuk dan Kebasen - Yogyakarta.

Kecepatan kereta api rute Bandung - Surabaya Gubeng PP

  • Kecepatan rata-rata dari 66 km/jam menjadi 70 km/jam
  • Kecepatan maksimal 120 km/jam pada lintas Kroya - Yogyakarta dan Solo Jebres - Mojokerto.

Jadwal kereta api berubah

Karena terdapat percepatan waktu tempuh pada KA-KA tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengimbau kepada calon pelanggan untuk memperhatikan kembali jadwal perjalanannya.

Pasalnya, mulai 24 September 2021 pula, terdapat beberapa KA yang mengalami perubahan jam keberangkatan. KAI memang telah melakukan percepatan waktu tempuh pada sejumlah KA sejak 24 September 2021.

KA-KA yang mengalami percepatan waktu tempuh yaitu KA Argo Bromo Anggrek (Gambir - Surabaya Pasar Turi PP), Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng PP), Argo Lawu (Gambir - Solo Balapan PP), Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan pp), dan Taksaka (Gambir - Yogyakarta PP).

Baca juga: Cara Naik MRT Jakarta 2021: Jadwal, Rute, dan Syarat Perjalanan

“Peningkatan kecepatan waktu tempuh kereta api ini sebagai bentuk peningkatan layanan KAI kepada pelanggan,” kata Joni dalam keterangan resminya, Kamis (7/10/2021).

Percepatan waktu tempuh tersebut dapat tercipta melalui peningkatan kecepatan prasarana yang dilalui oleh kereta api.

Artinya, sarana kereta api seperti lokomotif dan kereta dapat melaju lebih cepat pada jalur yang sama, namun tetap mengutamakan keselamatan perjalanan.

“Dengan waktu perjalanan yang lebih cepat maka akan semakin meningkatkan mobilitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan melalui transportasi kereta api,” sambungnya.

Peningkatan waktu tempuh tersebut beragam, mulai dari 19 menit hingga 70 menit. Dengan waktu yang lebih singkat, para pelanggan dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk berbagai kegiatan lainnya karena perjalanannya lebih efisien.

“Kami harap melalui percepatan waktu tempuh pada sejumlah kereta api tersebut, masyarakat kembali menggunakan kereta api sebagai transportasi andalannya,” tandas Joni.

Baca juga: Berapa Harga Tiket Naik MRT? Ini Rincian Tarif MRT Jakarta 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com