KOMPAS.com - Tentu kita sering mendengar devisa negara. Nama lain devisa negara adalah foreign exchange atau valutas asing (valas).
Devisa negara adalah alat pembayaran dalam setiap perdagangan internasional atau perdagangan antar-negara. Sederhananya, devisa negara adalah uang yang dipakai untuk membeli barang dari luar (impor).
Devisa negara adalah bisa diartikan sebagai nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing, yang mana nilai kekayaan tersebut harus diakui oleh secara global oleh negara-negara lainnya.
Baca juga: Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?
Merujuk pada UU Nomor 32 Tahun 1964 tentang Peraturan Lalu Lintas Devisa, devisa negara adalah saldo dalam valuta asing yang mempunyai catatan kurs resmi dari Bank Indonesia.
Selain valuta asing, masih merujuk pada UU Nomor 32 Tahun 1964, devisa negara adalah valuta asing lainnya, tidak termasuk uang logam, yang mempunyai catatan kurs dari Bank Indonesia.
Meski semua mata uang pada dasarnya bisa dijadikan cadangan devisa, namun secara global devisa seringkali hanya diakui apabila berbentuk mata uang global seperti dollar AS, Euro, yuan, pound sterling, dan yen.
Selain mata uang valas, devisa negara adalah bisa berbentuk emas dan surat berharga seperti Special Drawing Rights (SDR), wesel, Cable Order (Telegraphic Transfer), serta Traveller Cheque (TC)
Baca juga: Apa Itu Copywriting: Definisi, Tugas, Jenis, dan Contohnya
Umumnya di banyak negara, sebagian besar sumber devisa negara berasal dari menjual barang atau jasa ke luar negeri ekspor. Ekspor barang yakni menjual komoditas, sementara ekspor jasa adalah mengirim tenaga kerja ke luar negeri.
Itu sebabnya, para pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja di Indonesia (TKI) seringkali disebut sebagai pahlawan devisa.
Mereka adalah warga negara Indonesia yang bekerja dan mengirimkan devisa bagi negara dari penghasilan mereka di luar negeri. Sumber devisa didapat dari para PMI sangat besar setiap tahunnya.
Berikut ini sumber devisa negara:
Baca juga: Apa Itu Impor: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Sebagaimana sudah disebutkan di atas, devisa negara berasal dari ekspor lazimnya paling mendominasi. Semakin tinggi komoditas barang atau jasa yang diekspor, maka jumlah devisa negara juga semakin besar.
Devisa negara didapat dari pariwisata juga terbilang besar untuk negara sekelas Indonesia. Para turis asing yang membawa mata uang asing akan ditukar dengan rupiah. Dari situlah negara kemudian mendapatkan devisa.
Devisa negara adalah semua valuta asing yang masuk ke dalam suatu negara, tak terkecuali melalui pinjaman atau utang luar negeri. Di Indonesia, devisa negara berasal dari pinjaman bilateral, surat utang, dan multilateral.
Hibah adalah pemberian atau bantuan. Apabila bantuan tersebut berupa valuta asing, maka bisa dikatakan sebagai devisa negara. Untuk hibah, devisa negara berasal dari dana bantuan bencana, bantuan infrastruktur, dan sebagainya.
Devisa negara adalah bisa berarti uang yang masuk melalui penempatan investasi. Investasi bisa berasal dari investor asing yang membangun bisnis di Indonesia maupun perusahaan Indonesia yang menjalankan bisnis di luar negeri dan mengirim keuntungannya kembali ke Indonesia.
Baca juga: Mengenal Arbitrasi: Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan Mediasi
Fungsi devisa negara adalah digunakan untuk berbagai macam keperluan. Berikut beberapa di antaranya:
Fungsi devisa negara adalah alat pembayaran perdagangan internasional. Sebagai contoh, Pemerintah Indonesia hendak mengimpor beras dari Thailand, maka pembayarannya menggunakan devisa.
Fungsi kedua dari devisa negara adalah sebagai pembayaran utang beserta bunganya. Itu sebabnya, pemerintah harus cermat dalam mengelola devisa negara.
Fungsi devisa negara adalah juga sebagai diplomatik. Di mana perjalanan pejabat negara hingga kantor-kantor perwakilan di luar negeri dibiayai negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.