Asa Lusiana Saleh Kembangkan Digital Banking

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, talenta di bidang digital dari beragam latar belakang sangatlah diperlukan oleh berbagai institusi, mulai dari perusahaan rintisan (startup) hingga perbankan. Terlebih, institusi perbankan saat ini semakin masif mengembangkan layanan berbasis digital.

Pasalnya, di balik inovasi yang tercipta, tentu ada talenta-talenta hebat yang merancang dan mengimplementasikannya.

Salah satunya adalah Branchless Banking Business Development Head PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lusiana Saleh.

Lusi, begitu ia akrab disapa, adalah bagian dari tim yang terlibat langsung dalam proyek digitalisasi di CIMB Niaga, di antaranya pengembangan OCTO Mobile.

Dimulai dari aplikasi mobile banking, OCTO Mobile bertransformasi menjadi aplikasi digital banking, hingga kini menjelma sebagai super app.

Meski tak memiliki latar belakang pendidikan formal terkait digital, lulusan Teknik Industri dari Purdue University, Amerika Serikat ini langsung ditugaskan di bidang yang tak jauh dari digital sejak pertama bergabung dengan CIMB Niaga pada 2012, yakni sebagai Branch and Branchless Value Proposition Head.

Lusi menyambut kesempatan itu dengan semangat. Ia pun cepat belajar sehingga bisa berkontribusi dalam pengembangan ekosistem digital CIMB Niaga hingga saat ini.

Seiring penugasan yang diberikan perusahaan, passion Lusi dalam bidang digital terbentuk dan semakin kuat. Pada awal kariernya di CIMB Niaga, ia dipercaya untuk menyiapkan peluncuran Rekening Ponsel, e-wallet berbasis nomor handphone pertama di Asia.

Layanan tersebut melengkapi kehadiran mobile banking “Go Mobile” dan internet banking “CIMB Clicks” yang telah diperkenalkan CIMB Niaga sebelumnya.

Selanjutnya, ibu dua orang anak itu juga turut mengawal hadirnya kantor cabang digital (Digital Lounge), hingga transformasi sekaligus rebranding mobile banking dan internet banking CIMB Niaga menjadi OCTO Mobile dan OCTO Clicks.

“Sebagai bagian dari tim yang melaksanakan project digital, saya ikut berkontribusi, mulai dari merencanakan fitur apa yang akan masuk, target segmentasi, marketing, angka transaksi, sampai inovasi yang perlu dilakukan pada digital banking channel tersebut,” kata Lusi kepada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Bagi Lusi, pengembangan digitalisasi di CIMB Niaga merupakan langkah panjang yang telah direncanakan sejak awal dengan fondasi yang kuat.

Dengan demikian, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia itu bisa lebih cepat beradaptasi dengan pesatnya teknologi dan berkembangnya kebutuhan nasabah. Terlebih, ketika pandemi melanda yang berdampak pada lonjakan kebutuhan digital banking dalam dua tahun terakhir.

“Saya bersyukur, perkembangan digital banking CIMB Niaga, khususnya OCTO Mobile sangat pesat. Ini adalah hasil kerja keras yang selama ini dilakukan oleh tim dan ber-impact positif langsung kepada nasabah,” ujar Lusi.

Lusi menambahkan, pihaknya akan terus berinovasi sesuai kebutuhan nasabah sehingga berbagai aktivitas perbankan, mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga pinjaman, dan layanan penunjang lainnya bisa dilakukan dari OCTO Mobile.