Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Disrupsi Teknologi Sektor Transportasi Bukan Ancaman

Kompas.com - 08/10/2021, 13:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, perkembangan teknologi sangat mempengaruhi sektor transportasi. Salah satunya dengan kehadiran transportasi online.

Meski demikian, ia mengatakan, disrupsi teknologi yang terjadi di sektor transportasi, bukanlah sebuah ancaman, melainkan peluang bagi semua pihak di sektor ini untuk semakin meningkatkan kualitasnya.

"Disrupsi janganlah kita anggap ancaman, melainkan jadi grow up untuk kembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan harus cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi," ujarnya dalam webinar Kemenhub, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Menhub: Pelabuhan Ambon Baru Mulai Dibangun Akhir Desember 2021

Budi Karya mengatakan, kehadiran transportasi online memang terlihat memberikan dampak negatif bagi transportasi konvensional. Lantaran, transportasi berbasis aplikasi ini menawarkan pemesanan yang cepat, praktis, dan murah.

Hal itu membuat konsumen lebih tertarik menggunakan transportasi online ketimbang konvensional. Di sisi lain, transportasi online juga menciptakan banyak lapangan kerja baru.

Namun, ia menekankan, perubahan yang dibawa oleh transportasi online harus segera disikapi oleh transportasi konvensional dengan turut melakukan perubahan. Lantaran, dunia pun sedang bergerak ke arah digitalisasi.

"Ini memang bisa mematahkan transportasi konvensional, dan oleh karena itu mereka harus berubah," imbuh Budi Karya.

Menurutnya, Indonesia saat ini memang sudah masuk ke era globalisasi, yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi. Hal itu terlihat dari modernisasi di segala bidang, termasuk transportasi.

"Ini merupakan disrupsi yang tidak bisa dihindari. Merespons itu, sektor transportasi tentu masih harus menyiapkan diri dengan segala tantangan yang ada," ungkap dia.

Di sisi lain, Budi Karya menambahkan, dalam penyediaan layanan transportasi yang merata, pihaknya terus berupaya untuk membangun infrastruktur transportasi yang menghubungkan antardaerah terutama di daerah-daerah pinggiran.

Baca juga: Menhub Minta Fasilitas Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta Ditambah

Hal itu untuk memperkuat kesatuan Indonesia, sekaligus mendorong perekonomian di daerah tersebut.

Ia menilai, transportasi merupakan pendorong ekonomi dan tulang punggung dalam proses mobilitas orang dan distribusi barang, serta sebagai pembuka keterisolasian suatu wilayah. Sehingga mampu membuat disparitas harga antardaerah semakin diperkecil.

"Transportasi menumbuhkan mobilitas manusia dan barang, yang juga membuat harga bahan pokok menjadi semakin terjangkau dan disparitas harga semakin terkendali," kata Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com