Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blockchain Tumbuh Pesat, Transaksi Kripto Diprediksi Lampaui Kartu Kredit dalam 3 Tahun

Kompas.com - 08/10/2021, 13:53 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem penyimpanan data digital blockchain yang digunakan oleh berbagai jenis aset kripto mencatatkan pertumbuhan yang sangat pesat setiap tahunnya.

Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, dengan adanya fenomena tersebut, transaksi aset kripto diprediksi bakal mengalami percepatan pertumbuhan, bahkan dapat mengalahkan transaksi kartu kredit.

Adapun volume transaksi kartu kredit sepanjang tahun 2020 berdasarkan data Bank Indonesia (BI) mencapai 274,7 juta transaksi, dengan nilai sebesar Rp 238,9 triliun.

Baca juga: Shiba Inu: Mata Uang Kripto yang Harganya Meroket karena Cuitan Elon Musk

"Aplikasi blockchain sudah cukup progresif. Saya melihat dalam mungkin 2-3 tahun ke depan, transaksi di blockchain untuk kripto ini akan melebihi apa yang kita saksikan di katu kredit. It's only a matter of time," tutur dia, dalam gelaran Indonesia Knowledge Forum X 2021, dikutip Jumat (8/10/2021).

Gita menyebutkan, pertumbuhan adopsi teknologi blockchain dalam kurun waktu 15 tahun terakhir mencapai sekitar 120 persen per tahunnya. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding adopsi internet sendiri, sejak tahun 1990 hingga 2020 yang hanya mencapai 60 persen per tahunnya.

"Keniscayaannya di tahun 2024-2025 jumlah penggunanya akan melebihi 1 miliar. Dan ini sangat eksplosif sekali," ujarnya.

Proyeki itu selaras dengan tren pertumbuhan transaksi digital di berbagai negara. Bahkan, Gita menyebutkan, transaksi digital di China telah mencapai sekitar dua kali lipat produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.

Sementara itu di Indonesia sendiri, menurut catatan Gita, transaksi digital baru mencapai sekitar 10 persen dari PDB nasional.

Baca juga: Harga Bitcoin dkk Rontok Usai Bank Sentral China Sebut Transaksi Aset Kripto Ilegal

"Itu mencerminkan prospek pertumbuhan yang luar biasa ke depan untuk Indonesia, apabila kita bisa menyamai apa yang kita lihat di Tiongkok," ucapnya.

Sebagai informasi, transaksi digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Untuk transaksi digital melalui e-commerce saja, hingga semester I-2021 nilainya mencapai Rp 186,75 triliun, tumbuh 63,36 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com