Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Prediksi Surplus Neraca Dagang Sepanjang 2021 Bisa Pecahkan Rekor

Kompas.com - 08/10/2021, 17:17 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, surplus neraca dagang RI secara kumulatif sepanjang tahun 2021 berpotensi mencapai rekor tertinggi baru.

Hal tersebut dapat tercapai apabila tren surplus neraca dagang selama 16 bulan terakhir dapat berlanjut hingga penghujung tahun.

"Surplus neraca dagang sudah menembus 26,6 miliar dollar AS. Kalau ini konsisten sampai akhir tahun, Saya merasa kita akan memecahkan rekor tertinggi surplus perdagangan kita, lebih dari 30 miliar dollar AS," katanya, dalam gelaran Indonesia Knowledge Forum X 2021, dikutip Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Neraca Dagang Surplus 4,74 Miliar Dollar AS, BPS: Tertinggi Sejak 2006

Lutfi mengakui, surplus tersebut erat kaitannya dengan fenomena supercycle comodity, atau lonjakan harga komoditas dasar akibat adanya kenaikan permintaan secara global.

Sebab, sebagaimana diketahui berbagai harga komoditas hasil tambang, seperti batu bara atau minyak mentah mengalami lonjakan sejak awal tahun ini.

"Saya tidak mengelak itu. Tetapi, pada saat bersamaan kita mempunyai barang-barang industri berteknologi tinggi yang tumbuh secara besar dan masif," ujarnya.

Industri besi baja disebut Lutfi sebagai salah satu contoh industri hilirisasi yang mencatatkan pertumbuhan positif. Ini terefleksikan dari ekspor komoditas hasil industri baja yang tumbuh 92 persen pada periode Januari-Agustus 2021.

"Ini menunjukkan Indonesia bisa tumbuh dengan barang-barang hilirisasi komoditas kita," katanya.

Bukan hanya itu, industri otomotif nasional juga telah kembali mencatatkan kinerja yang positif.

Setelah sempat terkontraksi sepanjang 2020, Lutfi menyebutkan, sektor industri otomotif telah mampu tumbuh hampir 50 persen secara kumulatif, sejak awal tahun hingga Agustus 2021.

"Artinya kita kembali sehat," ujarnya.

Baca juga: Menko Perekonomian: Neraca Dagang Surplus, Fundamental Pemulihan Ekonomi Sudah Kuat

Dengan tren pertumbuhan-pertumbuhan ekspor tersebut, Lutfi meyakini, perekonomian Indonesia saat ini tengah berada dalam tren pemulihan, setelah sempat terdampak oleh pandemi Covid-19.

"Mestinya perekonomian Indonesia pada 2022 menjadi tren yang baru, yaitu Indonesia berevolusi dari barang mentah, barang setengah jadi, menjadi barang industri, barang industri berteknologi tinggi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com