Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Erick Thohir Sebut Produsen Motor Listrik Gesits Bakal Masuk Holding BUMN

Kompas.com - 08/10/2021, 22:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut produsen sepeda motor listrik Gesits akan digabungkan ke dalam holding baterai kendaraan listrik Indonesia Battery Corporation (IBC).

Gesits diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur (Wima), perusahaan patungan antara PT Gesits Technologies Indo dan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Generasi muda kita di BUMN memproduksi motor Gesits, itu oleh Wika (Wijaya Karya), dan sekarang daripada Wika sendiri maka kita akan gabungkan juga ke IBC, bertahap," ungkap Erick dalam webinar mengenai transisi energi bersih, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Digital lewat Platform Livin’ dan Kopra

Ia menjelaskan, penggabungan itu merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN mendorong gaya hidup yang ramah lingkungan lewat perusahaan pelat merah. Nantinya IBC akan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Erick bilang, IBC sudah bekerja sama dengan China's Contemporary Amperex Technology (CATL) dan LG Chem Ltd untuk membangun pabrik baterai listrik yang mencakup kebutuhan mobil dan motor listrik. Dengan demikian, Indonesia tak perlu melakukan impor baterai listrik.

"Kami sudah bentuk IBC ber-partner dengan CATL dan LG untuk membangun pabrik baterai listrik di Indonesia, jadi bukan kirim baterai listrik dari luar negeri," imbuhnya.

Menurutnya, memproduksi baterai listrik di dalam negeri sejalan dengan Indonesia yang merupakan pasar kendaraan terbesar di Asia Tenggara, khususnya mobil.

Ia ingin dengan potensi itu, Indonesia bisa jadi pemain di pasar baterai listrik, bukan malah jadi pasar bagi negara lain.

"Toh kita merupakan market mobil terbesar di Asia Tenggara, yah jangan baterainya impor lagi," kata dia.

Baca juga: Sukses Jalankan Bisnis Selama 4 Dekade, Ini 3 Rahasia Sukses Es Teler 77

Langkah ini, lanjut Erick, sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang kaya akan nikel, unsur logam yang penting dalam pembuatan baterai listrik. Nantinya, produksi baterai listrik oleh IBC juga ditargetkan dipasarkan ke luar negeri.

"Jadi sumber daya alam nikel kita enggak dikirim ke luar negeri dalam bentuk raw (barang mentah), tapi harus dibentuk di sini (Indonesia). Nah ini yang sedang kami lakukan di IBC sekarang," pungkas Erick.

Adapun IBC merupakan holding baterai kendaraan listrik yang saat ini terdiri dari empat BUMN yakni MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk.

Baca juga: Faisal Basri Nilai RI Butuh Desain Baru Transformasi Ekonomi Berbasis Kelautan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Whats New
Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Whats New
Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Whats New
Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Whats New
Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Whats New
Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen,  Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen, Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Whats New
Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+