Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rincian Lengkap Dana APBN yang Tersedot untuk Biayai PON XX Papua

Kompas.com - 09/10/2021, 00:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan Rp 3.535,4 miliar atau Rp 3,53 triliun dana APBN untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2021.

Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Purwanto menyatakan dana itu diberikan kepada delapan kementerian/lembaga secara bertahap mulai 2018 sampai 2021.

“Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana event,” katanya dalam Bincang DJKN seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/10/2021). 

Secara rinci, anggaran sebesar Rp 3.535,4 miliar untuk PON XX Papua itu dialokasikan kepada Kementerian PUPR Rp 1.747,8 miliar, Kemenpora Rp 1.224,8 miliar, dan Kemenhub Rp 481,3 miliar.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun

Lalu ada LPP TVRI Rp 31,7 miliar, Kemenkes Rp 24,6 miliar, Kemenkominfo Rp 20 miliar, LPP RRI Rp 3,8 miliar serta BPKP dan Kemenparekraf Rp 1,4 miliar.

Anggaran Rp 1.747,8 miliar di Kementerian PUPR disalurkan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Rp 1.350,9 miliar, Direktorat Jenderal Bina Marga Rp 335 miliar dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Rp 61,9 miliar.

Untuk dana Rp 1.350,9 miliar di Direktorat Jenderal Cipta Karya digunakan sebagai anggaran pembangunan Stadion Istora Papua Bangkit serta berbagai arena seperti aquatic, cricket, hockey indoor dan outdoor, sepatu roda, panahan, dan dayung.

Untuk dana Rp 335 miliar Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai pembangunan Jalan Telaga Ria - Khalkote - Dapur Papua, peningkatan Jalan Bukit Kolengger Kabupaten Tolikara serta pengawasan teknis pembangunan Jalan Telaga Ria - Khalkote - Dapur Papua.

Baca juga: Pemerintah Bakal Hibahkan Venue PON XX Senilai Rp 1,3 Triliun ke Pemprov Papua

Kemudian pengawasan teknis pembangunan Jalan Bukit Kolengger, rekonstruksi Jalan Abepura - Bts Kota Jayapura Kabupaten Keerom, rehabilitasi mayor Jalan Bts. 

Kota Jayapura - Sentani, serta pengawasan teknis Jayapura 3 (preservasi jalan dan jembatan ruas Jayapura - Sentani).

Selanjutnya, rekonstruksi Jalan Merauke - Tanah Miring - Kuprik, preservasi jalan km 40 - bts. kota Merauke - jalan Ahmad Yani Merauke - Jalan Raya Mandala Merauke, serta pengawasan teknis Jalan Raya Mandala Merauke - Tanah Miring - Kuprik.

Untuk dana Rp 61,9 miliar di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air digunakan sebagai pembangunan bangunan pengendalian banjir Sungai Harapan Kawasan Venue PON Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura dan pembangunan pengaman pantai Teluk Youtefa.

Baca juga: Mendag Prediksi Surplus Neraca Dagang Sepanjang 2021 Bisa Pecahkan Rekor

Untuk anggaran Kemenpora Rp 1.224,8 miliar digunakan sebagai bantuan penyelenggaraan pada bidang-bidang seperti, konsumsi, akomodasi, pemasaran, keamanan, TIK, Pertandingan dan lainnya Rp 892,9 miliar serta bantuan peralatan pertandingan 26 cabang olahraga dan 36 disiplin termasuk biaya pengiriman dan instalasi Rp 165 miliar.

Kemudian bantuan penyelenggaraan pada bidang-bidang seperti konsumsi, akomodasi, TIK, Pertandingan dan lainnya Rp 134,1 miliar serta bantuan peralatan pertandingan 10 Cabang olahraga termasuk biaya pengiriman dan instalasi Rp 26,8 miliar sekaligus koordinasi dan fasilitasi persiapan PON dan Peparnas Papua Rp 6 miliar.

Anggaran Kemenhub Rp 481,3 miliar diarahkan untuk sewa dan pengadaan bus 428 unit Rp 155,7 miliar, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan Rp 106 miliar, pengiriman bus PON Rp 88,8 miliar.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com