Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tabungan Emas BSI, Investasi E-Mas di Bank Syariah Indonesia

Kompas.com - 09/10/2021, 06:12 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

Cara menabung emas di BSI Mobile selanjutnya adalah dengan membuka aplikasi tersebut, kemudian pilih menu “e-mas” yang ada di laman depan aplikasi.

Klik menu tersebut lalu Kamu akan dihadapkan pada dua opsi. Pilih “e-mas” jika ingin melakukan pembelian untuk pertama kali.

Aplikasi BSI Mobile akan segera memproses perintah Anda, kemudian menampilkan beberapa informasi yang perlu diketahui. Pada tahap cara menabung emas di BSI Mobile selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membaca dengan teliti info yang diberikan.

Anda diwajibkan membaca syarat dan ketentuan menggunakan layanan “e-mas” dari BSI. Bacalah dengan teliti agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan. Jika sudah membaca, centang kolom pernyataan persetujuan yang telah disediakan.

Jangan lupa isi NPWP. Anda akan diminta untuk memasukkan nomer NPWP ketika mendaftar tabungan emas di BSI Mobile.

Sebenarnya, Anda tetap boleh mengosongkan nomor NPWP ketika daftar tabungan emas BSI, namun nanti potongan PPH harga beli emas pasti lebih mahal dibandingkan yang sudah mengisi NPWP.

Jika sudah begitu, cara nabung emas di BSI Mobile sudah hampir selesai, sebab Anda hanya perlu menyelesaikan transaksi pertama.

Di sini akan disediakan dua pilihan pembelian emas untukmu, yaitu berdasarkan nominal dan berat emas. Anda sendiri yang memilih nominal bisa memiliki emas pertama di BSI Mobile dengan pembelian minimal 0,1 gram atau setara Rp 100.000.

Untuk pembelian selanjutnya Anda bisa lakukan dengan minimum 0,05 gram atau setara Rp 50.000 dan maksimal di angka Rp 100 juta setiap harinya.

Baca juga: Tabungan Nasabah Eks-BNI Syariah Senilai Rp 16,1 Triliun Pindah ke BSI

BSI Mobile selanjutnya akan mengarahkan Anda untuk memilih rekening pembayaran setoran awal, plus autodebet biaya sewa tahunan yang harus dibayarkan.

Centang kolom persetujuan lalu tunggu beberapa waktu, voila transaksi berhasil dan Anda sudah memiliki emas digital yang bisa dicek langsung di aplikasi BSI Mobile.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com