Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Skystar Capital
Pemodal Ventura

Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk membantu akselerasi bisnis rintisan teknologi. Skystar Capital hadir sebagai solusi bagi para pendiri untuk memberikan bantuan modal, saran, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan skala bisnis.

Skystar Capital didukung oleh berbagai grup perusahaan terkemuka di berbagai bidang seperti media, telekomunikasi, layanan keuangan, layanan kesehatan, sektor pendidikan, dan lain-lain. Kami memberikan akses melalui jaringan profesional untuk pengembangan bisnis perusahaan rintisan.

Ingin lebih kenal dengan kami? Bisa follow kami di Instagram (@skystar.vc) atau Linkedin Skystar Capital. Juga kunjungi situs kami www.skystarcapital.com atau kalau ingin berbincang dengan kami, kirimkan surel ke contact@skystarcapital.com 

Dorong Minat Investor dengan Traksi Startup yang Optimal

Kompas.com - 09/10/2021, 06:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Juvenco Pelupessy

BANYAK usaha baru atau startup sering merasa kesulitan untuk memulai bisnisnya. Mengumpulkan modal yang cukup untuk biaya operasional bisnis bisa saja sulit bagi perusahaan yang tidak memiliki banyak waktu untuk membuktikan eksistensinya di pasar.

Oleh karena itu, menciptakan traksi yang tepat adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan startup untuk dapat menarik calon investor sekaligus dengan menunjukkan keunggulan kompetitif di industri masing-masing.

Traksi bisnis umumnya mengacu pada pertumbuhan (growth) startup dan momentum yang diperolehnya seiring pertumbuhan bisnis. Keberhasilan traksi tidak selalu berkaitan dengan monetisasi, tetapi bisa juga tentang jumlah pengguna atau konsumen aktif, kemitraan (partnership), pengakses pengguna situs (site traffic), profitabilitas, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan setiap industri memiliki sasaran traksi yang berbeda-beda.

Tentunya sebelum memutuskan untuk berinvestasi, investor akan memantau traksi bisnis startup yang berkaitan dengan rekam jejak usaha, kondisi pasar, serta potensi perkembangan bisnis perusahaan. Dengan kata lain, traksi sudah menjadi faktor yang harus dipertimbangan saat meluncurkan serta menjalankan bisnis startup.

Tidak peduli seberapa bagus atau hebatnya ide bisnis Anda, para pemodal ventura tidak akan segan menolak berinvestasi jika perusahaan Anda tidak memiliki traksi yang cukup baik di mata mereka.

“Ide usahamu menarik, tapi kembalilah saat usahamu sudah memiliki lebih banyak traksi,” itulah komentar yang akan sering dilontarkan investor kepada perusahaan startup tahap awal yang tidak mengantongi metrik traksi yang menjanjikan.

Mungkin traksi adalah sebuah konsep yang abstrak, tetapi perannya penting dalam membantu perusahaan menemukan di mana posisinya dalam suatu industri. Traksi juga berperan untuk mendorong perusahaan terus melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan bersama.

Beda industri, beda kebutuhan

Akhir-akhir ini lanskap pendanaan perusahaan tahap awal sudah berubah dibandingkan beberapa tahun lalu. Saat ini, investor di level pendanaan awal lebih memilih berinvestasi hanya di perusahaan yang sudah menunjukkan keberhasilannya yang dapat dibuktikan di pasar.

Syarat traksi tentu akan menjadi lebih kompleks saat startup mengincar investor seri A dengan pendanaan yang lebih besar. Akan ada metrik traksi tertentu yang akan diobservasi oleh investor sesuai dengan industrinya. Misalnya, pada empat tipe industri berbeda, yaitu transaksi konsumen (e-commerce, layanan konsumen, dan pasar), audiens sebagai konsumen (media, bidang sosial, dan aplikasi gratis), Software as a Service (SaaS), dan Deep Tech yang menyediakan solusi teknologi berbasis tantangan ilmiah atau rekayasa substansial.

Pada perusahaan berbasis transaksi konsumen, rasio pendapatan berjalan (revenue run rate) dapat digunakan untuk mengukur traksi. Untuk ukuran startup di level pendanaan awal, setidaknya perlu mencapai rasio pendapatan sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 15 miliar. Sementara di level seri A, startup perlu memiliki rasio pendapatan berjalan sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 150 miliar.

Berbeda dengan perusahaan dengan audiens sebagai konsumen, metrik traksi yang diukur dapat berupa perkembangan dan pertumbuhan keterlibatan user yang terlibat. Misalnya, pada startup tahap pendanaan awal diperlukan setidaknya 25.000 sampai 50.000 pengguna aktif harian. Lalu, untuk perusahaan seri A, memerlukan 500.000 hingga satu juta pengguna aktif harian.

Pada perusahaan tipe SaaS, metrik traksi yang digunakan adalah Monthly Recurring Revenue (MRR) atau total pendapatan dalam satu bulan. Di tahap pendahaan awal, perusahaan memerlukan sekitar 100 juta hingga 500 juta rupiah MRR. Lalu, untuk perusahaan seri A, memerlukan sekitar dua miliar rupiah MRR dan data kohort atau data analisis perilaku pengguna yang menjanjikan selama 12 bulan.

Sementara itu, berbeda dengan yang lainnya, perusahaan Deep Tech memiliki metrik traksi yang lebih unik. Tidak mudah untuk menetapkan traksi pada perusahaan yang memiliki komponen teknis yang lebih kompleks. Startup pendanaan awal biasanya perlu memiliki tim dengan kepemimpinan yang kuat serta hak kekayaan intelektual (intellectual property) yang benar-benar unik. Lalu, untuk perusahaan seri A memerlukan prototipe berupa karya atau produk nyata ditambah dengan adanya validasi komersial.

Menciptakan dan meningkatkan traksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com