Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Uang Rp 20 Juta, Enaknya Franchise Apa?

Kompas.com - 10/10/2021, 11:05 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Nantinya kerja sama akan berbentuk kemitraan dengan masa kontrak sampai 3 tahun. Setelah 3 tahun, kontrak akan bisa diperpanjang tanpa biaya tambahan lagi.

Selain perlengkapan jualan dan atas nama merek Dawet Kemayu, Anda juga akan mendapatkan akses gratis materi marketing untuk mempromosikan dawetmu.

Materi marketing tersebut akan diperbaharui setiap beberapa hari sekali.

Ada 4 tipe paket kemitraan yang bisa kamu ambil untuk bergabung dengan franchise Dawet Kemayu:

1. Paket Virtual Kitchen

Paket ini merupakan paket franchise yang paling ekonomis. Biayanya sekitar Rp 3,9 juta. Jika mengambil paket ini, Anda bisa berjualan di rumah saja tanpa harus menggunakan booth di satu tempat khusus.

Biasanya mitra Virtual Kitchen akan menjual dawet dalam kemasan botol atau pun Family Pack Series.

2. Paket Juragan

Paket ini merupakan paket paling standard, biayanya Rp 7,9 juta. Kamu akan mendapatkan booth standard untuk berjualan, peralatan jualan lengkap seperti cup sealer dan wadah dawet, serta subsidi pengiriman suplai bahan baku ke seluruh Jawa.

Paket Juragan ini menurut Furqon adalah bentuk paket yang paling sering diambil dibandingkan paket Bossman dan Sultan yang biaya modalnya memang lebih mahal.

Baca juga: Segini Perkiraan Modal Awal Untuk Franchise Kopi Janji Jiwa

3. Paket Bossman

Ketiga adalah paket Bossman. Paket ini biayanya Rp 11,9 juta dan kamu bisa mendapatkan fasilitas yang sangat lengkap.

Paket sudah termasuk booth semi premium dan neon box, peralatan jualan lengkap, serta subsidi pengiriman suplai bahan baku ke seluruh Jawa.

4. Paket Sultan

Terakhir adalah paket Sultan dengan biaya Rp 14,9 juta. Fasilitasnya sama saja dengan paket Bossman, hanya saja booth yang didapatkan adalah booth premium ditambah neon box.

Tak itu saja, kamu juga akan mendapatkan fasilitas iklan tambahan dari iklan di Facebook dan Instagram Story.

Cara Daftar

Jika tertarik untuk bergabung, kamu bisa cari tahu lebih lanjut di akun Instagram @dawetkemayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com