Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Atur Uang dengan Sisa Gaji saat Menganggur

Kompas.com - 10/10/2021, 13:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

3. Lupakan keinginan tidak penting

Keinginan pada dasarnya kebutuhan yang masih bisa ditunda. Bila keuangan sedang ‘berdarah-darah,’ jangan egois memikirkan keinginan, apalagi buat senang-senang.

Lupakan baju baru, sepatu baru, ponsel baru, makan di kafe, jajan kopi kekinian. Ini bukan waktu yang tepat menghambur-hamburkan uang. Keinginan seperti itu sebaiknya dihilangkan.

4. Hindari belanja pakai kartu kredit

Meski dalam kondisi terdesak, uang sudah habis, sebaiknya hindari belanja menggunakan kartu kredit. Karena jika kamu tidak bisa membayar tagihan, bunganya akan terus bergulung.

Baca Juga: 3 Nasihat Keuangan Terbaik untuk Kamu yang Akan Menikah

5. Bekerja paruh waktu

Uang lama-lama bakal habis kalau tidak ada pemasukan sama sekali. Sebab pengeluaran atau biaya hidup jalan terus.

Karena mungkin saja kamu menganggur tidak hanya sebulan, tetapi dua bulan, tiga bulan, bahkan amit-amit sampai setahun.

Jika kamu belum juga dapat panggilan kerja atau diterima kerja, jangan gengsi bekerja paruh waktu. Apapun yang bisa kamu lakukan selagi halal, jalankan.

Minimal dapat penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan bayar kewajiban. Semisal jadi freelancer, daftar jadi driver ojek atau taksi online, reseller, dan lainnya.

6. Ikut job fair virtual gratis

Dalam situasi seperti ini, kamu harus pintar-pintar mencari kesempatan dalam kesempitan. Bila ingin melamar kerja, ikuti job fair atau bursa kerja gratis yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan, kampus, atau institusi lain.

Biasanya cara tersebut tidak memakan biaya besar, karena banyak perusahaan yang melakukan tes wawancara pada saat berlangsungnya job fair. Jadi, kamu tak perlu keluar banyak uang untuk menghadiri panggilan interview.

7. Menghabiskan waktu di rumah

Selama jadi pengangguran, ada baiknya kamu lebih banyak di rumah. Menghabiskan waktu untuk beberes, menyelesaikan pekerjaan paruh waktu, menerima pesanan online, atau menebar lamaran kerja online.

Kalau memang terpaksa keluar rumah, pastikan hanya untuk memenuhi panggilan wawancara kerja misalnya. Setelah itu, kembali ke rumah dan tidak keluyuran ke mana-mana, apalagi sampai tergoda jajan di luar atau belanja yang tidak penting.

8. Siapkan dana cadangan

Tidak mempersiapkan dana darurat adalah kesalahan besar dalam mengelola keuangan. Seperti yang sedang kamu alami saat ini. Nganggur tapi tidak punya dana darurat.

Walaupun keuanganmu lagi pas-pasan sekali, jangan ulangi kesalahan yang sama. Kamu tetap harus mengalokasikan uang untuk dana cadangan.

Gunakan 20 persen dari sisa uang sebagai dana cadangan, seperti buat jaga-jaga jika sakit, kecelakaan, atau kebutuhan mendesak lain. Mungkin juga untuk biaya transport atau beli bensin dalam rangka mencari kerja.

Kelola Uang dengan Tepat agar Hidup Tenang

Menganggur seperti mimpi buruk. Apalagi buat kamu yang sudah terbiasa bekerja. Namun setiap orang pasti pernah memiliki masa-masa sulit dalam hidupnya, termasuk jadi pengangguran.

Tetapi kamu akan ditimpa masalah keuangan bila tidak mengelola uang dengan cara yang tepat. Sisa uang bakal cepat habis, sementara belum dapat kerja.

Oleh karenanya, tetap berusaha mencari pekerjaan baru sambil konsisten menata keuangan dan disiplin berhemat. Dengan begitu, meskipun masih menganggur, keuangan tetap aman dan kebutuhan hidup bisa terpenuhi.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com