Keinginan pada dasarnya kebutuhan yang masih bisa ditunda. Bila keuangan sedang ‘berdarah-darah,’ jangan egois memikirkan keinginan, apalagi buat senang-senang.
Lupakan baju baru, sepatu baru, ponsel baru, makan di kafe, jajan kopi kekinian. Ini bukan waktu yang tepat menghambur-hamburkan uang. Keinginan seperti itu sebaiknya dihilangkan.
Meski dalam kondisi terdesak, uang sudah habis, sebaiknya hindari belanja menggunakan kartu kredit. Karena jika kamu tidak bisa membayar tagihan, bunganya akan terus bergulung.
Baca Juga: 3 Nasihat Keuangan Terbaik untuk Kamu yang Akan Menikah
Uang lama-lama bakal habis kalau tidak ada pemasukan sama sekali. Sebab pengeluaran atau biaya hidup jalan terus.
Karena mungkin saja kamu menganggur tidak hanya sebulan, tetapi dua bulan, tiga bulan, bahkan amit-amit sampai setahun.
Jika kamu belum juga dapat panggilan kerja atau diterima kerja, jangan gengsi bekerja paruh waktu. Apapun yang bisa kamu lakukan selagi halal, jalankan.
Minimal dapat penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan bayar kewajiban. Semisal jadi freelancer, daftar jadi driver ojek atau taksi online, reseller, dan lainnya.
Dalam situasi seperti ini, kamu harus pintar-pintar mencari kesempatan dalam kesempitan. Bila ingin melamar kerja, ikuti job fair atau bursa kerja gratis yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan, kampus, atau institusi lain.
Biasanya cara tersebut tidak memakan biaya besar, karena banyak perusahaan yang melakukan tes wawancara pada saat berlangsungnya job fair. Jadi, kamu tak perlu keluar banyak uang untuk menghadiri panggilan interview.
Selama jadi pengangguran, ada baiknya kamu lebih banyak di rumah. Menghabiskan waktu untuk beberes, menyelesaikan pekerjaan paruh waktu, menerima pesanan online, atau menebar lamaran kerja online.
Kalau memang terpaksa keluar rumah, pastikan hanya untuk memenuhi panggilan wawancara kerja misalnya. Setelah itu, kembali ke rumah dan tidak keluyuran ke mana-mana, apalagi sampai tergoda jajan di luar atau belanja yang tidak penting.
Tidak mempersiapkan dana darurat adalah kesalahan besar dalam mengelola keuangan. Seperti yang sedang kamu alami saat ini. Nganggur tapi tidak punya dana darurat.
Walaupun keuanganmu lagi pas-pasan sekali, jangan ulangi kesalahan yang sama. Kamu tetap harus mengalokasikan uang untuk dana cadangan.
Gunakan 20 persen dari sisa uang sebagai dana cadangan, seperti buat jaga-jaga jika sakit, kecelakaan, atau kebutuhan mendesak lain. Mungkin juga untuk biaya transport atau beli bensin dalam rangka mencari kerja.
Kelola Uang dengan Tepat agar Hidup Tenang
Menganggur seperti mimpi buruk. Apalagi buat kamu yang sudah terbiasa bekerja. Namun setiap orang pasti pernah memiliki masa-masa sulit dalam hidupnya, termasuk jadi pengangguran.
Tetapi kamu akan ditimpa masalah keuangan bila tidak mengelola uang dengan cara yang tepat. Sisa uang bakal cepat habis, sementara belum dapat kerja.
Oleh karenanya, tetap berusaha mencari pekerjaan baru sambil konsisten menata keuangan dan disiplin berhemat. Dengan begitu, meskipun masih menganggur, keuangan tetap aman dan kebutuhan hidup bisa terpenuhi.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.