Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Punya Uang Rp 20 Juta, Enaknya Franchise Apa? | Alasan Proyek Kereta Cepat Pakai APBN

Kompas.com - 11/10/2021, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Punya Uang Rp 20 Juta, Enaknya Franchise Apa?

Bisnis franchise atau waralaba semakin hari semakin ramai saja. Banyak franchise yang membuka kesempatan luas untuk bergabung dengan kemitraan mereka.

Apalagi dalam menjalankan bisnis franchise, investor tidak perlu repot lantaran sudah disiapkan berbagai peralatan hingga bahan bakunya.

Sementara itu, untuk besaran modal investasinya bermacam-macam. Ada yang dimulai dari belasan juta hingga ratusan juta.

Nah bagi yang memiliki modal di bawah Rp 20 juta, bisnis franchise apa yang cocok dikembangkan? Simak di sini

2. Kata Kementerian BUMN soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Dana APBN

Pemerintah memutuskan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021, yang merupakan perubahan atas Perpres Nomor 107 Tahun 2015, tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Beleid yang diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu merevisi sejumlah ketentuan, di antaranya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini bisa dibiayai APBN, dari sebelumnya sempat tidak diperbolehkan.

Kementerian BUMN pun angkat suara terkait alasan perubahan ketentuan penggunaan dana untuk biaya proyek tersebut. Nah apa kata kementerian yang dipimpin Erick Thohir ini? Baca di sini

3. Alasan Proyek Kereta Cepat Pakai APBN: Keuangan Pemegang Saham Macet

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini boleh pakai dana APBN. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait hal ini.

Menurutnya, kondisi keuangan para pemegang saham perusahaan konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami kemacetan akibat pandemi Covid-19.

Pemegang saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di antaranya adalah perusahaan BUMN yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero).

“Yang pertama bahwa para pemegang sahamnya, seperti Wika itu terganggu cashflow-nya karena corona, karena kita tahu bahwa pembangunan-pembangunan karena (Covid-19) ini akhirnya banyak terhambat juga,” ujar Arya, Sabtu (9/10/2021).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com