Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanda Hamidah Merasa Ditipu dan Penjelasan Prudential

Kompas.com - 11/10/2021, 15:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis yang juga politikus Partai Nasdem, Wanda Hamidah, merasa kena tipu dengan produk asuransi Prudential Indonesia. Ia mengaku menyesal karena sudah membeli produk asuransi perusahaan kenamaan asal Inggris itu. 

Kronologinya sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya, Wanda Hamidah mengaku sudah menjadi pengguna asuransi kesehatan Prudential Indonesia sejak tahun 2009. Ia bersama ketiga anaknya rutin membayar premi sebesar Rp 500.000 per bulan per orang. 

Belakangan, anaknya yang keempat bernama Malaika lahir, sehingga ia menambah kepesertaan anak terakhirnya di asuransi tersebut. Sehingga total ada 5 orang termasuk dirinya yang ter-cover asuransi.

Di tahun 2020, Wanda Hamidah kemudian meng-upgrade kartu asuransinya dari merah menjadi kartu hitam, sehingga otomatis iuran preminya naik menjadi Rp 750.000 dan Rp 1 juta, berbeda-beda untuk setiap anggota keluarganya. 

Baca juga: Cara Cetak Kartu BPJS Kesehatan Online dari Handphone

"Hampir 12 tahun kami menggunakan asuransi @id_prudential tidak pernah sekalipun kami pakai," tulis Wanda Hamidah.

Masalah kemudian muncul saat anaknya yang merupakan atlet basket mengalami cidera lutut. Bahkan, kata dokter, dia harus dioperasi dan tak bisa berolahraga selama dua tahun. 

Lantaran merasa selalu patuh membayar premi selama 12 tahun, Wanda Hamidah dengan percaya diri mengajukan klaim ke Prudential Indonesia untuk bisa mengganti biaya operasi anaknya yang berkisar Rp 50 juta. 

Namun Wanda Hamidah kecewa berat mendapati Prudential Indonesia hanya meng-cover biaya pengobatan sebesar Rp 10 juta. 

Baca juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Online Antiribet

"Anda tahu berapa yang mau dicover @id_prudential? Rp 10 juta saja saudara-saudara. Kalau Rp 10 juta saja yang dicover nggak perlu asuransi deh. huhuhu. Gw ngerasa di-scam! Ditipu abis-abisan. Sedih dan sakit hati bercampur menjadi satu," ucap Wanda Hamidah.

"Apa semua asuransi gini? manis pas ditawarinnya saja ya. I feel like closing down all my insurance (saya kira, saya akan menutup semua polis asuransi)," lanjutnya.

Tanggapan Prudential Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Manajemen PT Prudential Life Assurance mengaku, di hari yang sama pihaknya telah menangani langsung terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh salah satu nasabahnya.

Dengan memberikan penjelasan terkait dengan klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki nasabah tersebut.

"Sehubungan dengan salah satu post di media sosial pada tanggal 10 Oktober 2021 mengenai keluhan seorang nasabah Prudential Indonesia, perlu kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi beliau di hari yang sama yaitu 10 Oktober 2021 untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki beliau," jelas Luskito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia dikutip dari Kontan

Baca juga: Wanda Hamidah Merasa Ditipu Asuransi, Ini Tanggapan Prudential

Selain itu, Luskito menyebut, perusahaan juga memastikan bahwa, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis.

Menurutnya, Prudential Indonesia senantiasa melaksanakan komitmennya untuk selalu mendengarkan Nasabah, serta berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan keluhan yang disampaikan secara langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com