Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Fiskal: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya

Kompas.com - 11/10/2021, 16:33 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan fiskal adalah salah satu bagian dari infrastruktur keuangan yang membantu keberlanjutan perekonomian.

Dilansir dari Forbes, kebijakan fiskal adalah salah satu instrumen untuk menjaga sebuah perekonomian bisa terus berjalan, seperti kondisi mesin yang memerlukan perawatan terus menerus.

Salah satu instrumen kebijakan fiskal yang Anda mungkin sudah cukup familiar adalah pajak yang Anda bayarkan, baik pajak atas penghasilan Anda (PPh), atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Anda bayarkan setiap melakukan transaksi pembelian.

Kebijakan fiskal pada intinya adalah setiap langkah yang dilakukan pemerintah agar ekonomi bisa terus bergerak.

Baca juga: Apa Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter?

Pengertian Kebijakan Fiskal

Dilansir dari Investopedia, kebijakan fiskal diperkenalkan oleh ekonom Inggris John Maynard Keynes.

Teori Keynes terkait dengan kebijakan fiskal dikembangkan sebagai respon atas Depresi Besar (Great Depression) yang terjadi pada tahun 1930an.

Teori Keynes kala itu melawan asumsi ekonomi klasik mengenai perekonomian yang bisa pulih tanpa diperlukan campur tangan kebijakan.

Keynes mengatakan, resesi ekonomi terjadi karena belanja konsumen yang rendah, serta investasi dan permintaan agregat yang lesu.

Ia percaya, pemerintah bisa meperbaiki kondisi perekonomian suatu negara serta siklus usaha dengan menyesuaikan belanja dan kebijakan perpajakan untuk menutupi kekurangan penghasilan dari sektor swasta.

Sederhananya, kebijakan fiskal adalah langkah pemerintah untuk mengatur perekonomian untuk menjaga pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan dengan menyesuaikan belanja serta pendapatan perpajakan.

Sudut pandang ekonomi Keynesian menganggap permintaan atau pengeluaran agregat adalah faktor yang mendorong kinerja atau pertumbuhan ekonomi.

Permintaan agregat terdiri atas belanja konumen, pengeluaran investasi swasta, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ekonom yang menganut paham Keybesian menilai, komponen permintaan agregat pada sektor swasta terlalu variatif dan bergantung pada faktor psikologis dan emosional untuk menjaga kinerja pertumbuhan dari sebuah ekonomi.

Baca juga: Faisal Basri: Kebijakan Cukai Rokok Saat Ini Tidak Efektif

Cara Kerja Kebijakan Fiskal

"Tujuan utama dari kebijakan fiskal adalah untuk membantu ekonomi terhindar dari kondisi ekstrim, seperti resesi atau pertumbuhan yang tidak terkendali. Artinya, kebijakan fiskal adalan instrumen untuk menjaga siklus usaha dan mengatur output dari perekonomian," ujar Presiden CoreCap Advisores Investments Jason Steeno seperti dikutip dari Forbes.

Untuk bisa mencapai tujuan kebijakan fiskal tersebut, pemerintah harus menggunakan dua alat atau instrumen, yakni mengumpulkan pendapatan dari pajak serta membelanjakan pendapatan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com