Hal yang sama hampir serupa juga terjadi di Jakarta. Keuntungan kereta Argo Parahyangan stasiunnya berada di Gambir yang berada di jantung keramaian dengan akses trasportasi publik yang sudah tertata.
Bandingkan apabila menggunakan kereta cepat, stasiun keberangkatan dari Jakarta berada di Halim Perdanakusuma.
Dikutip dari laman resmi KCIC, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Kereta ini memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung.
Baca juga: Berkah BUMN China: Jadi Pemasok Utama Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Walini, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar, plus Padalarang.
Dari total panjang trase kereta cepat, lebih dari 80 km di antaranya memiliki struktur elevated sedangkan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade.
Beberapa fasilitas sementara seperti Batching Plant dan Casting Yard dibangun di beberapa titik kritis untuk mendukung percepatan proses pembangunan.
Target awal, Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai dioperasikan pada tahun 2021. Progres pembangunan proyek ini sudah mencapai 44 persen.
Untuk harga tiket, hitungan sementara yang dilakukan KCIC, harga rute Jakarta-Bandung diperkirakan di atas Rp 300.000.
Ini karena selain lebih cepat, kereta cepat ini menawarkan pelayanan yang berbeda dibandingkan KA Argo Parahyangan.
Proyek kereta cepat sempat terhenti karena belum selesainya pembebasan lahan. Beberapa waktu lalu, proyek ini juga sempat dihentikan sementara setelah memicu kebakaran pipa minyak milik Pertamina di Cimahi.
Baca juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak Rp 27,74 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.