Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Housing Forum untuk Cari Solusi Besarnya Backlog Rumah

Kompas.com - 11/10/2021, 18:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Habitat for Humanity Indonesia bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Universitas Trisakti akan menggelar Indonesia Housing Forum 2021.

Acara tersebut diinisasi untuk menciptakan kolaborasi antar pihak untuk kebijakan peningkatan akses ke perumahan yang aman, layak, dan terjangkau. Sebab, masih terjadi backlog perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto mengatakan, pembiayaan perumahan yang terjangkau menjadi isu yang masih harus dicarikan solusi terbaik.

Baca juga: Benarkah Milenial Sulit Punya Rumah?

Perlu ada formula khusus untuk memeriksa instrumen pembiayaan dari berbagai pelaku baik di sektor publik maupun swasta untuk mendanai perumahan yang terjangkau.

"Masih banyak backlog perumahan, yaitu rumah yang belum ada sementara kebutuhan tinggi, begitu juga masih banyaknya rumah tidak layak huni. Ini jadi masalah yang kita pikirkan. Dan itu sangat penting terutama di masa pandemi ketika bicara stay at home," kata Susanto dalam acara konferensi pers Indonesia Housing Forum, Senin (11/10/2021).

Susanto menuturkan, kenaikan harga rumah yang tinggi setiap tahun turut mempersulit MBR memiliki rumah layak huni. Apalagi di masa pandemi, rumah yang over crowded sangat rentan terhadap transmisi penyakit.

Belum lagi ketika rumah tidak tersedia akses air bersih. Padahal di masa penyebaran virus, setiap orang diminta rajin mencuci tangan. Kondisi ini kata dia semakin menekankan betapa pentingnya keberadaan rumah layak.

"Affordability rumah hampir naik terus karena faktor tanah dan faktor lainnya. Di masa sekarang kita lihat milenial juga sudah punya kemauan untuk membeli rumah sehingga perlu dipikirkan perumahan khusus mereka," beber Susanto.

Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin Indonesia, Budiarsa Sastrawinata menambahkan, saat ini adalah momentum yang tepat untuk menyuarakan visi baru untuk kawasan dan hunian yang lebih inklusif dan berkelanjutan, juga memperkuat komitmen terhadap SDGs dan perubahan iklim ke dalam prioritas nasional dan daerah.

Dia berharap nantinya tercipta kolaborasi erat antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas industri properti dan khususnya sektor hunian yang terjangkau di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Dana FLPP Beralih ke BP Tapera, Bagaimana Nasib Pembeli Rumah Subsidi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com