Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/10/2021, 09:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (12/10/2021). Sedangkan nilai tukar rupiah pada awal perdagangan pasar spot pagi ini berada di zona merah.

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.480,35 atau naik 20,66 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.459,69.

Sebanyak 190 saham melaju di zona hijau dan 211 saham di zona merah. Sedangkan 166 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,8 triliun dengan volume 3,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Asing Catatkan Net Buy Rp 553,7 Miliar

Pagi ini bursa saham asia merah dengan penurunan Nikkei 1,1 persen, Hang Seng Hong Kong 1,5 persen, Strait Times 0,68 persen, dan Shanghai Komposit 0,36 persen.

Wall Street pagi ini juga ditutup negatif dengan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,72 persen, indeks S&P 500 sebesar 0,69 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS Nasdaq 0,64 persen.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang memproyeksikan IHSG berpeluang menguat hari ini. Dia bilang, saat ini pergerakan memasuki fase retest dan cenderung lebih mixed dengan uji resistance pada level 6.500.

“Fase retest dimulai, pergerakan IHSG akan cenderung lebih mixed menguji resistance 6.500, tren masih menguat. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.338 hingga 6.525,” jelas William.

Baca juga: Turun Rp 2.000 per Gram, Ini Rincian Emas Antam Terbaru

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.215 per dollar AS, atau turun 8 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.208 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan harga energi yang bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi global. Kenaikan harga energi juga mendorong kenaikan inflasi di AS yang bisa mendorong kepastian tapering di akhir tahun ini.

Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan hari ini dengan berkembangnya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan harga energi. Yield obligasi pemerintah AS baik yang jangka pendek maupun panjang masih bergerak naik,” ungkap Ariston.

Namun demikian, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang mulai membaik dan kenaikan harga komoditas untuk ekspor, mampu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Perkembangan pandemi yang semakin membaik di tanah air dan kenaikan harga komoditas bisa membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah,” tambah Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.240 per dollar AS hingga Rp 14.250 per dollar AS, dan support di kisaran Rp 14.200 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Bakal Masih Merah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Spend Smart
Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Whats New
Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak 'Ditodong' Bea Cukai, gara-gara Piala...

Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak "Ditodong" Bea Cukai, gara-gara Piala...

Whats New
[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim 'Ditodong' Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim "Ditodong" Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

Whats New
WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

Whats New
Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Whats New
AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

Whats New
Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Whats New
Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Whats New
LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+