Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Program “Aku Siap Ekspor”, Kemendag Dorong IKM Go International

Kompas.com - 12/10/2021, 09:46 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi mengaku optimistis Akselerasi Usaha Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Industri Menengah Siap Ekspor atau disingkat “Aku Siap Ekspor” akan mendorong ekspor produk dekorasi rumah dan furnitur kecil go internasional.

Sebab, kata dia, Kemendag bersama lima kementerian atau lembaga lain bersinergi untuk memfasilitasi para pelaku usaha produk dekorasi rumah dan furnitur kecil Indonesia melalui pembinaan intensif.

“Tujuannya adalah agar IKM bisa masuk ke pasar Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Afrika Selatan, dan pasar-pasar internasional lain,” terang Didi, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: UKM Dampingan Kemendag Berhasil Ekspor Damar Batu dan Lidi Sawit ke India dan Pakistan

Ia menjelaskan, Aku Siap Ekspor ditujukan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) lewat bantuan penyusunan rencana pemasaran.

“Rencana pemasaran ini termasuk target pasar, sehingga pelaku usaha bisa mendapatkan pembeli mancanegara. Program ini khusus bagi perusahaan yang masih dalam fase awal persiapan ekspor,” lanjut dia.

Menurut Didi, dekorasi rumah dan furnitur kecil dipilih karena merupakan salah satu sektor penyumbang peningkatan ekonomi terbesar di Indonesia.

“Sehingga kami memandang perlunya peningkatan daya saing ekspor produk tersebut,” imbuhnya.

Baca juga: Kemendag Lepas Ekspor 6 Ton Salak Pondoh Yogyakarta ke Kamboja

Apa itu Aku Siap Ekspor?

Aku Siap Ekspor merupakan program baru yang digagas sebagai bentuk akselerasi ekspor untuk produk dekorasi rumah dan furnitur kecil.

Lewat program itu, UKM dan IKM dapat menyusun rencana pemasaran ekspor sesuai target pasar, sehingga bisa mendapat pembeli mancanegara baik saat pameran maupun riset daring.

Program tersebut merupakan hasil kolaborasi dari tiga kementerian dan tiga lembaga yang ada di Indonesia. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan secara virtual, Jumat (8/10/2021).

Tiga kementerian yang dimaksud, yakni Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga: Saling Bantah Pejabat Kemendag Vs Kementan soal Stok Jagung

Adapun tiga lembaga yang terlibat, yaitu Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Business and Export Development Organization (BEDO).

Pelaksanaan program tersebut dimulai sejak Juni 2021 dan dibuka dengan sosialisasi kepada pelaku usaha dekorasi rumah dan furnitur kecil di seluruh Indonesia.

Hasilnya, sebanyak 114 peserta program berhasil terjaring dan akan dibimbing langsung oleh pelatih serta mentor yang berpengalaman di industri dekorasi rumah dan furnitur kecil dari Dekranas, HIMKI, dan BEDO

Aku Siap Ekspor menekankan pada fase persiapan ekspor, antara lain penguatan internal organisasi IKM, pendampingan dan penyusunan strategi dan rencana ekspor, praktik bisnis dan negosiasi, serta materi-materi pendukung lain.

Baca juga: Kemendag Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan E-commerce

Halaman:


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com