Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Ditutup Menguat, Rupiah Masih Melemah

Kompas.com - 12/10/2021, 12:35 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Selasa (12/10/2021). Sedangkan mata uang garuda di pasar spot masih berada di zona merah.

Melansir RTI, IHSG sesi I ditutup naik 34,89 poin (0,54 persen) pada posisi 6.494,59.

Dalam perdagangan sesi pagi ini terdapat 247 saham yang hijau, 252 saham merah dan 154 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,59 triliun dengan volume 15,16 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Masih Merah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Siang ini, Bank Mandiri (BMRI) catatkan aksi beli bersih tertinggi Rp 213,7 miliar. BMRI siang ini menguat 1,09 persen di level Rp 6.975 per saham. Adapun volume perdagangan BMRI mencapai 55,5 juta saham dengan total transaksi Rp 387,2 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Raykat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 186,9 miliar. BBRI siang ini bertambah 1,2 persen di level Rp 4.230 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 514,5 miliar dengan volume 122,1 juta saham.

Menyusul Merdeka Copper Gold (MDKA) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 64,9 miliar. MDKA stagnan di level Rp 3.090 per saham. Total transaksi MDKA siang ini mencapai Rp 259,3 miliar dengan volume 83,4 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Adaro Energy (ADRO) masing-masing sebesar Rp 73,7 miliar dan Rp 71,4 miliar. BBNI siang ini stagnan di level Rp 6.400 per saham, dan ADRO melemah 1,04 persen di level Rp 1.895 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Wijaya Karya (WIKA) yang meroket 6,9 persen di level 1.395 per saham, Adhi Karya (ADHI) juga melesat 6,4 persen di level Rp 1.160 per saham, kemudian Waskita Karya (WSKT) yang menguat 5,6 persen di level Rp 1.030 per saham.

Adapun top losers antara lain, Matahari Putra Prima (MPPA) yang ambles 5 persen di level Rp 665 per saham, Bukalapak (BUKA) juga teperosok 3,8 persen di level Rp 755 per saham, dan Aneka Tambang (ANTM) di level Rp 2.370 per saham atau melemah 2,07 persen.

Bursa asia siang ini merah dengan penurunan indeks Nikkei 0,98 persen, Shanghai Komposit 1,04 persen, Hang Seng Hong Kong 1,02 persen, dan Strait Times Singapura 0,58 persen.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS siang ini masih bergerak di teritori negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, pukul 11.25 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.218 per dollar AS atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.208 per dollar AS.

Baca juga: 10 Saham Paling Jeblok dalam Sepekan, Ada Jago hingga Aladin

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com