JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia atau World Bank adalah lembaga internasional yang memberikan dukungan berupa dana, konsultasi, dan penelitian untuk negara berkembang agar memajukan perekonomiannya.
Dikutip dari laman resmi Bank Dunia, worldbank.org, organisasi tersebut mengklaim sebagai salah satu sumber dana serta ilmu pengetahuan terbesar bagi negara berkembang.
Saat ini jumlah negara yang merupakan anggota Bank Dunia adalah 189 negara. Untuk menjadi bagian dari anggota Grup Bank Dunia, sebuah negara harus terlebih dahulu menjadi bagian dari IMF.
Bank Dunia dibentuk dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan di berbagai negara berpendapatan rendah dan menengah.
Pengertian mengenai apa itu bank dunia dan sejarah bank dunia akan dibahas lebih lanjut dalam artikel berikut.
Baca juga: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Jadi 3,7 Persen
Bank Dunia didirikan pada tahun 1944 dengan nama Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). Mulanya, Bank Dunia dibentuk dengan tujuan untuk memberi bantuan berupa pendanaan kepada negara-negara yang mengalami kerugian akibat Perang Dunia II.
Sejarah Bank Dunia bermula dari Konferensi Bretton Woods yang diikuti oleh delegasi dari 44 negara.
Dari hasil konferensi tersebut, selain terbentuk IBRD juga terbentuk Dana Moneter Internasional atau IMF.
Negara pertama yang mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia adalah Prancis dan kemudian diikuti oleh negara Eropa lainnya.
Dari rekonstruksi dan pembangunan kembali negara-negara terdampak Perang Dunia II, tujuan Bank Dunia pun bergeser seiring dengan berjalannya waktu. Tujuan pendanaan Bank Dunia saat ini lebih mengarah kepada proyek-proyek infrastruktur seperti irigasi, infrastruktur jalan, hingga kelistrikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.