Hal itu dilakukan dengan mengurangi jumlah penduduk dengan pendapatan kurang dari 1,90 dollar AS atau sekitar Rp 26.980 (kurs Rp 14.200) menjadi 3 persen.
Selain itu, target Bank Dunia lainnya yakni meningkatkan pendapatan penduduk berpendapatan terendah sebesar 40 persen di setiap negara.
Pada tahun 2021 ini, Bank Dunia telah berkomitmen untuk pendanaan sebesar 125 miliar dollar AS kepada 100 negara.
Baca juga: Sistem Ekonomi Sosialis: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya
Terdapat beberapa kelompok yang mengiritisi Bank Dunia. Kelompok-kelompok yang merupakan oposisi dari Bank Dunia percatat, struktur fundamental lembaga tersebut hanya memperburuk kesenjangan antara negara kaya dan negara miskin.
Sistem yang saat ini berlaku di Bank Dunia memungkinan pemegang saham terbesar untuk mendominasi suara, sehingga setiap kebijakan lembaga tersebut diputuskan oleh negara-negara kaya, namun diterapkan di negara miskin.
Hal itu dinilai bisa mengakibatkan kebijakan yang tak sesuai dengan kepentingan dari negara berkembang itu sendiri.
Negara berkembang sebagai penerima bantuan kerap kali harus menyesuaikan kebijakan politik, sosial, dan ekonominya sesuai dengan resolusi Bank Dunia.
Di sisi lain, meski bank dunia menyediakan pendampingan, informasi, dan pelatihan, serta hal lain yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan, banyak negara berkembang yang masih harus memilih antara kemampuan mereka untuk membayar utang (kepada Bank Dunia) atau melakukan investasi untuk layanan kesehatan, pendidikan, atau program sosial lain.
Baca juga: Bank Dunia Tangguhkan Bantuan Keuangan untuk Afghanistan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.