Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk Bersubsidi di Jabar Dipastikan Aman

Kompas.com - 12/10/2021, 20:23 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – PT Pupuk Indonesia memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat (Jabar) aman menjelang musim tanam Oktober 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

Bahkan, dari pekan lalu, jumlah pupuk diperkirakan mencapai 211,1 ribu ton atau 342 persen dari stok minimum ketentuan pemerintah.

Stok tersebut berada di lini pertama dan ketiga. Jumlahnya diperkirakan cukup untuk memenuhi stok selama enam pekan ke depan.

Adapun stok pupuk yang berada di lini pertama dan ketiga, yakni Urea sebanyak 148.668 ton, NPK Phonska sebanyak 31.076 ton, SP-36 sebanyak 12.866 ton, ZA sebanyak 4.995 ton, dan organik sebanyak 13.516 ton.

Baca juga: Tingkatkan IP Petani Kabupaten Barru, Kementan Bangun Irigasi Perpompaan

Pada pekan lalu, berdasarkan data per 4 Oktober 2021, realisasi pupuk bersubsidi bahkan mencapai 361.000 ton.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjamin stok pupuk bersubsidi untuk petani di Jabar aman menjelang musim tanam kedua.

Kendati demikian, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tetap mengimbau petani agar bijak menggunakan pupuk bersubsidi.

Sebab, kata dia, apabila petani bijak menggunakan pupuk secara berimbang, maka produktivitas pertanian dipastikan bisa dipertahankan.

Baca juga: Permudah Distribusi Pertanian di Tabanan, Kementan Bangun Jalan Usaha Tani

“Jika pupuk digunakan dengan baik, otomatis produktivitas meningkat kendati alokasi pupuk bersubsidi pada 2021 tidak sebanyak permintaan dari petani,” ujar SYL, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (12/10/2021).

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, pupuk bersubsidi diberikan untuk mengenalkan cara penggunaan pupuk yang baik kepada para petani.

"Subsidi hanya untuk merangsang petani kita dan memperkenalkan cara menggunakan pupuk yang baik. Apakah subsidi atau tidak subsidi, bukan itu persoalannya, tapi apakah margin keuntungan lebih besar," ujar Ali.

Ali menegaskan, pupuk merupakan kebutuhan mendasar agar budi daya pertanian berkembang dengan baik.

Baca juga: Undang Kementan, KPK Ingatkan Pentingnya Perkuat Integritas

"Kami tidak ingin ada pertanian yang terkendala, agar ketahanan pangan juga bisa terjaga," ujar dia.

Menimpali Ali, Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Muhammad Hatta menyebutkan, dengan pemupukan yang baik, produktivitas hasil pertanian juga dapat dipastikan meningkat.

"Pupuk ini juga erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas pertanian. Pemupukan yang baik akan berpengaruh besar terhadap hasil panen petani," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com