Ia mengaku, KUR Pertanian terbukti membantu petani dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu, perguliran KUR Pertanian di seluruh daerah harus terus didorong.
"KUR Pertanian merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, kesejahteraan, dan perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati mengatakan, implementasi KUR Pertanian di lapangan berubah pola dibanding tahun 2020.
“Saat ini kami mengedepankan pola klaster. Tahun 2020 itu dari plafon Rp 50 triliun sedangkan realisasinya melebihi target Rp 55 triliun. Tahun 2021, kami rasa juga demikian,” ujarnya.
Baca juga: Salurkan KUR Pertanian Rp 1 Miliar ke Petani Serang, Mentan: Mari Kita Dorong Kebijakan Ini
Sistem klaster tersebut, lanjut Indah, dimaksudkan untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan yang tengah menjadi program nasional.
Ia mencontohkan, misalnya ada klaster padi sebagai program swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional. Kemudian, ada juga ada klaster jagung agar bisa menjadi produksi unggulan.
“Mengapa jagung, karena ini murah dan hasilnya besar. Lalu ada klaster sawit, klaster kopi, klaster jeruk, klaster hortikultura, klaster tebu dan yang tengah menjadi unggulan adalah klaster porang dan klaster sarang burung walet,” imbuh Indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.