Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Lakukan Integrasi Audit Internal ke Anak Usahanya

Kompas.com - 12/10/2021, 22:19 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memberlakukan audit internal terintegrasi terhadap anak perusahaannya.

Kebijakan ini ditandai dengan peluncuran program Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT) serta penandatanganan Piagam Audit Internal pada Senin, 11 Oktober 2021.

President Director of AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan program ini merupakan salah satu bentuk komitmen AP II dalam menciptakan BUMN bersih dan berintegritas.

Baca juga: Kembangkan Kawasan Bandara Yogyakarta, Angkasa Pura Properti Cari Investor Strategis

“Diperlukan upaya memperkuat dan menjaga tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) guna memastikan pengendalian yang terintegrasi di lingkungan AP II Group,” jelas Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (12/12/2021).

Terkait hal ini, dia menegaskan bahwa bisnis inti AP II adalah pengelolaan bandara. Meski demikian, pihaknya memperkuat bisnis inti tersebut dengan memperluas bisnis dan portofolio usaha.

Langkah tersebut antara lain melalui anak usaha, guna membuat bandara-bandara yang dikelola dapat terus meningkatkan daya saing.

“Perluasan bisnis dan portofolio melalui anak usaha ini juga sebagai upaya dalam pengembangan inovasi guna memaksimalkan pendapatan (top line innovation), memaksimalkan alat produksi (asset maximizing) dan penghematan biaya operasi (cost leadership),” bebernya.

Baca juga: Catatan Kemenhub Usai Simulasi Kedatangan Turis Asing di Bandara Ngurah Rai

Anak usaha yang mayoritas sahamnya dipegang AP II dan lahir dari program transformasi perseroan sejak 2016 adalah PT Angkasa Pura Kargo dengan bidang usaha logistik dan kargo; PT Angkasa Pura Propertindo dengan bidang usaha properti termasuk pengelolaan hotel; PT Angkasa Pura Aviasi yang bertugas menjajaki peluang kerja sama.

Pada 2019, AP II secara resmi juga telah menjadi pemegang saham pengendali PT Gapura Angkasa dengan kepemilikan saham 46,62 persen. Pemegang saham lainnya adalah PT Garuda Indonesia Tbk (45,62 persen) dan PT Angkasa Pura I (7,76 persen).

Tak hanya itu, AP II juga telah memiliki anak usaha pertama yakni PT Angkasa Pura Solusi yang sejak 2021 dan kini telah memberikan kontribusi besar dengan bidang usaha penyediaan fasilitas di bandara, perparkiran, SDM dan ritel.

“Bisnis dan portofolio AP II secara grup semakin besar. Dibutuhkan suatu pedoman tata kelola perusahaan yang mampu menaungi AP II sebagai grup usaha secara terintegrasi,” tandasnya.

“Sehingga aktivitas operasional masing-masing anggota grup selalu didasari keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, profesional dan kewajaran,” sambung Muhammad Awaluddin.

Sementara itu, SVP of Internal Audit AP II Retno Dwi Lestari mengatakan, penerapan audit internal terintegrasi membuat komunikasi dan konsultasi masing-masing unit di AP II dan anak usaha yang menjalankan fungsi audit internal dapat semakin kuat.

“Melalui penerapan audit internal, AP II Group di setiap lini usaha dapat memastikan memastikan kesinambungan dan keselarasan dalam menjalankan aktivitas audit internal (assurane and consulting), audit investigasi, memberikan penilaian independen untuk pengendalian internal (internal control), serta penerapan manajemen risiko (risk management),” ungkapnya.

Baca juga: AP I Siap Kembangkan Bandara Frans Kaisiepo Biak untuk Ekspor Perikanan

“Penerapan audit internal terintegrasi ini merupakan wadah komunikasi dan konsultasi di AP II sebagai induk usaha dengan para anak usaha,” ujar Retno Dwi Lestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com