Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Energi Kian Buruk, Harga Minyak Dunia Terus Melonjak

Kompas.com - 13/10/2021, 05:54 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis energi yang terjadi di berbagai negara semakin memburuk. Hal ini membuat harga minyak mentah dunia terus melonjak.

Harga minyak mentah global acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), bahkan telah menembus level 80 dollar AS per barrel. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, harga minyak mentah WTI telah menguat hampir 100 persen.

Dilansir dari CNN, pada penutupan sesi perdagangan Senin (11/10/2021), harga minyak mentah acuan WTI menguat 1,5 persen, ke level 80,52 dollar AS per barrel. Ini menjadi kali pertama harga minyak mentah WTI berada di atas 80 dollar AS per barrel sejak 31 Oktober 2014.

Baca juga: ESDM: Nuklir Opsi Energi yang Potensial bagi Indonesia

Penguatan tersebut membuat warga AS memborong bensin untuk stok bahan bakar kendaraannya.

Akibatnya, harga bensi pun turut menguat. Berdasarkan data American Automobile Association (AAA), rata-rata harga bensin di AS naik 7 sen pada Senin kemarin, menjadi 3,27 dollar AS per galon.

Harga tersebut masih berpotensi mengalami kenaikan. Sebab, krisis energi yang terjadi di berbagai negara masih akan berlanjut.

Sebagaimana diketahui, peningkatan permintaan komoditas energi seiring dengan pulihnya perekonomian global tidak diikuti oleh kenaikan pasokan dari produsen.

Baca juga: Angkasa Pura II Lakukan Integrasi Audit Internal ke Anak Usahanya

Selain itu, sejumlah negara diprediksi akan berlomba-lomba menggunakan minyak mentah untuk mensubstitusi gas alam yang harganya tengah meroket, sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

“Ini merupakan upaya mempertahankan kelistrikan tetap beroperasi. Hal ini menciptakan sebuah permintaan yang sebelumnya belum pernah terjadi,” ujar Lead Oil Analyst Kpler, Matt Smith, dikutip Rabu (13/10/2021).

Citigroup pada Senin (11/10/2021), menaikkan proyeksi harga minyak mentah menjadi 85 dollar AS per barrel pada kuartal IV-2021, bahkan berpotensi menyentuh 90 dollar AS per barrel pada suatu momen.

Baca juga: Krisis Energi Ancam Berbagai Negara di Dunia, Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com