Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMT KRL Kini Bisa Dipakai untuk Naik MRT, LRT, dan Transjakarta

Kompas.com - 13/10/2021, 08:46 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kartu Multi Trip atau KMT KRL yang merupakan kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter kini bisa dipakai sebagai alat pembayaran berbagai moda transportasi lain di wilayah Jabodetabek.

Setelah bisa dipakai di Kereta Bandara Soekarno Hatta, KRL Jogja-Solo dan layanan parkir di stasiun, kini KMT sedang diuji coba di MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta pada Koridor 1 (Blok M – Kota).

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan penjelasan mengenai penggunaan KMT KRL di moda transportasi lain di Jabodetabek.

Baca juga: Volume Penumpang KRL Naik Terus, Pemeriksaan Syarat Perjalanan Diperketat

"Kami melihat beberapa komunitas dan pengguna KRL sudah berhasil menggunakan KMT di moda transportasi lain,” kata Anne dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (13/10/2021).

“Ini masih dalam tahap uji coba dan ke depannya akan terus dievaluasi bersama dan diperbaiki jika ditemukan potensi masalah,” sambungnya.

Cara pakai KMR KRL di MRT, LRT, dan Transjakarta

Ia menambahkan, pada masa uji coba ini, tata cara penggunaan KMT sebagai alat pembayaran mengikuti aturan masing-masing moda transportasi.

Ketentuan mengenai tarif, saldo minimum maupun penalti, seluruhnya berlaku sesuai aturan di moda transportasi yang diakses pemilik KMT.

Pemilik KMT juga tetap perlu melakukan tap in dan tap out kartu secara sempurna pada setiap moda transportasi.

Uji coba KMT di moda transportasi lain ini adalah agar pengguna semakin dimudahkan untuk menggunakan transportasi publik.

Baca juga: Layanan KRL di Jalur 4 dan 5 Stasiun Manggarai Ditutup Mulai Hari Ini

Kemudahan ini akan membuat pengguna lebih gampang dalam berpindah moda transportasi sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk naik transportasi publik.

Anne menegaskan, KMT telah terbukti andal sebagai alat pembayaran di transportasi perkotaan yang volume penggunaannya tinggi dan memerlukan kecepatan.

“Dalam ekosistem KRL Jabodetabek di masa sebelum pandemi yang mampu melayani hingga satu juta pengguna per hari, mayoritas pengguna memakai KMT,” tandasnya.

“Penggunaan KMT sebagai alat pembayaran saat ini sudah mencapai 62 persen. Ini menjadikan KMT sebagai alat pembayaran yang paling banyak digunakan di KRL," lanjutnya.

Apa itu KMT KRL?

KMT KRL adalah kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter. KMT sejak November 2019 telah mengantongi izin dari Bank Indonesia sebagai uang elektronik.

Sejak awal, KMT direncanakan untuk dapat digunakan sebagai alat pembayaran di KRL Jabodetabek maupun di luar ekosistem KAI Commuter.

Saat ini terdapat sekitar 5,5 juta unit KMT yang beredar. Pada masa pandemi ini bahkan penjualan KMT mencapai 1,3 juta unit sepanjang tahun 2021.

Baca juga: Penumpang Melonjak, KAI Commuter Ingatkan Syarat Perjalanan Naik KRL

Penggunaan kartu uang elektronik bank juga terus tumbuh sejalan dengan program digitalisasi dan peningkatan transaksi non-tunai di KRL. KMT ini juga bisa digunakan ketika menggunakan KRL yang saat ini beroperasi di Jogja – Solo.

Dalam pengembangan sistem tiket elektroniknya, KAI Commuter juga membuka kerja sama baik dengan perbankan maupun platform lain seperti LinkAja yang menggunakan tiket dengan kode QR.

Kerja sama dengan berbagai pihak dan perkembangan tekonologi terbaru juga sangat dimungkinkan. KAI Commuter sangat mendukung integrasi antarmoda di Jabodetabek dan berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan wilayah operasi KAI Commuter yang telah hadir di Jawa Tengah dan Yogyakarta melalui KRL Yogyakarta Solo dan KA Prambanan Ekspres, kami berharap KMT bisa mendukung integrasi antarmoda di wilayah tersebut dan berbagai wilayah yang nantinya akan dilayani KAI Commuter,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com