Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat Tembus Level 6.536, Posisi Tertinggi dalam 16 Bulan Terakhir

Kompas.com - 13/10/2021, 15:54 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (13/10/2021). Sementara rupiah stagnan di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup naik 50,63 poin (0,78 persen) pada level 6.536,9. Posisi ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 1 Februari 2019 pada 6.538.

Aksi beli bersih asing tercatat Rp 1,2 triliun di seluruh pasar.

Sebanyak 193 saham melaju di zona hijau dan 310 saham di zona merah. Sedangkan 157 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 17,7 triliun dengan volume 28,83 miliar saham.

Baca juga: IHSG Sesi I Menguat, Asing Borong Saham BBRI, ASII, dan BMRI

Asing catatkan beli bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 506,3 miliar. BBRI menguat 1,42 persen di level Rp 4.280 per saham, dengan volume transaksi 264,6 miliar saham dan total transaksi Rp 1,1 triliun.

Saham Astra International (ASII) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI, senilai Rp 431,2 miliar. ASII sore ini melesat 6,8 persen di level Rp 6.275 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 884,9 miliar dengan volume 143,7 juta saham.

Menyusul, saham Bank Mandiri (BMRI) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan ASII sebesar Rp 167,8 miliar. Sepanjang hari ini BMRI mencatat total transaksi sebesar Rp 475,7 miliar dengan volume 67,5 juta saham. BMRI sore ini naik 1,4 persen di level Rp 7.100 per saham.

Saham Capital Financial Indonesia (CASA) dan Bukalapak (BUKA) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 299,4 miliar dan Rp 124,9 miliar. CASA merosot 3,3 persen di level Rp 406 per saham, sementara BUKA terjun 5,4 di level Rp 695 per saham.

Top gainers sore ini, antara lain saham Unilever Indonesia (UNVR) yang meroket 6,4 persen di level Rp 5.250 per saham. Kemudian, saham Semen Indonesia (SMGR) yang melesat 4,7 persen di level Rp 8.300 per saham. Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) juga menguat 4,3 persen di level Rp 6.675 per saham.

Sedangkan top losers di antaranya saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang ambles 6,8 persen di level Rp 1.160 per saham. Selanjutnya, saham Bank Jago (ARTO) juga terperosok 3,5 persen di level Rp 12.250 per saham. Kemudian, saham Indika Energy (INDY) melemah 1,7 persen di level Rp 2.290 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas hijau, dengan kenaikan Strait Times 1,57 persen, dan Shanghai Komposit 0,42 persen. Sementara itu indeks Nikkei melemah 0,32 persen.

Bursa saham Eropa sore ini mixed, dengan kenaikan Xetra Dax 0,64 persen, sementara indeks FTSE melemah 0,36 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup stagnan. Berdasarkan Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.218 per dollar AS atau atau tidak berubah dibanding penutupan kemarin.

Baca juga: Mengenal Indeks Saham AS: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com