Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara dan Syarat Jadi Agen PT Pos Indonesia

Kompas.com - 14/10/2021, 07:02 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah maraknya belanja digital, membuka usaha atau menjadi agen PT Pos bisa menjadi opsi untuk memperoleh tambahan pendapatan.

Sebab selain syarat dan caranya tidak terlalu ribet, PT Pos sendiri merupakan perusahaan ekspedisi yang sudah terpercaya dan banyak digunakan oleh pelanggan.

Mengutip dari situs resminya, Kamis (14/10/2021), berikut adalah syarat hingga cara menjadi agen PT Pos.

Baca juga: Cara Cek Ongkir Pos Indonesia Lewat Handphone

Salah satu yang kelebihan yang ditawarkan adalah BUMN ini memiliki puluhan ribu titik layanan yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memungkinkan layanan bisa menjangkau berbagai daerah.

Lainnya adalah, sharing fee yang diberikan hingga 22,5 persen dan bersifat progresif.

Untuk Anda yang berminat menjadi AgenPos, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi:

1. Memiliki tempat usaha, lokasi diutamakan tidak berdekatan dengan Kantorpos atau Agenpos yang terlebih dahulu ada

2. Memiliki seperangkat komputer dengan printer dan alat komunikasi (line telepon)

3. Menyerahkan kiriman dan laporan ke Kantorpos penghubung setiap hari pada jam yang disepakati

4. Mendapatkan persetujuan dari PT Pos Indonesia melalui KantorPos penghubung

5. Menandatangani perjanjian

Sementara itu dukungan yang diberikan PT Pos Indonesia untuk AgenPos meliputi pelatihan, instalasi software aplikasi AgenPos, pemasaran, panduan dan bimbingan manejemen usaha, serta pembinaan usaha.

Tahapan Menjadi Pengelola AgenPos

1. Pemohon mengajukan permohonan secara tertulis untuk menjadi AgenPos kepada KantorPos terdekat

2. Survey kelayakan oleh PT Pos Indonesia

3. PT Pos Indonesia menerbitkan persetujuan/penolakan secara tertulis kepada pemohon

4. Perikatan penyelenggaraan AgenPos ditungkan dalam bentuk perjanjian kerjasama pengelolaan AgenPos

5. Pelatihan dan persiapan pengoperasian AgenPos

Baca juga: Pos Indonesia Berniat Kembali Garap E-Commerce

Lampiran Permohonan untuk menjadi Pengelola AgenPos

Pemohon Badan Usaha harus melampirkan : Surat Keterangan Domisili Usaha, SIUP, NPWP, Akta Pendirian, Tanda Daftar Perusahaan, Denah Calon lokasi, Identitas dari Pimpinan, Keterangan Status lokasi dengan denah dan izin lingkungan.

Pemohonan Perorangan harus melampirkan : Identitas Diri, NPWP, Keterangan Status Lokasi dengan denah dan izin lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com