Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai September, Program 1 Juta Rumah Terealisasi 763.000 Unit

Kompas.com - 14/10/2021, 10:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, realisasi program 1 juta rumah sudah mencapai 763.000 unit rumah sampai September 2021.

Capaian ini lebih baik dibanding bulan lalu yang baru sekitar 515.107 unit. Adapun targetnya, pembangunan rumah dalam program 1 juta rumah ini adalah 1.105.000 unit.

"Tahun 2020, sebanyak 965.000 unit dan hingga September 2021 telah tercapai 763.000 unit rumah," kata Basuki Hadimuljono dalam webinar Indonesia Housing Forum 2021 secara virtual, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Tips Cicil Rumah dengan Gaji Rp 5 Juta Sebulan ala Prita Ghozie

Adapun sepanjang tahun 2015-2019, program sejuta rumah sudah terealisasi 4,7 juta unit. Basuki menuturkan, realisasi program tersebut akan terus dikejar pemerintah untuk mempercepat akses perumahan yang layak.

Basuki menilai, membangun rumah layak huni mampu berkontribusi pada pengentasan kemiskinan termasuk penurunan stunting. Sebab, rumah layak huni dilengkapi dengan sanitasi dan akses mudah terhadap air bersih.

"Jadi penurunan stunting tidak cukup dikakukan dengan bansos. Ada 2 pendekatan yang dipakai, pertama dengan penyediaan bansos, dan kedua dengan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat ini membutuhkan dukungan perumahan, air bersih, dan sanitasi," ucap Basuki.

Memang kata dia, saat ini masih banyak rumah tidak layak huni dan backlog perumahan, di samping rendahnya persentase KPR terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah sendiri telah menargetkan peningkatan rumah tangga yang menempati rumah layak dari semula 56 persen menjadi 70 persen atau ekuivalen dengan 11 juta rumah dalam RPJMN tahun 2020-2024. Salah satu cara mencapai target adalah melalui program sejuta rumah.

"Untuk mempercepat penyediaan perumahan di Indonesia, Presiden Jokowi pada tahun 2015 telah mencanangkan program sejuta rumah untuk meningkatkan sinergi antara pelaku pembangunan dalam rangka ekosistem penyediaan perumahan," beber Basuki.

Baca juga: Basuki: Bemo Saja Tidak Boleh Masuk Tol, Apalagi Sepeda

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Indonesia masih memiliki tantangan dalam membangun rumah layak huni. Saat ini, persentase KPR di Indonesia terhadap PDB nasional masih rendah dibanding negara lain, yaitu hanya 2,9 persen.

Tantangan lainnya adalah masalah urbanisasi. Pada tahun 2045, pemerintah memprediksi ada sebanyak 230 juta penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan, atau meningkat 56 persen menjadi 70 persen dari total populasi.

Namun kata Basuki, fenomena urbanisasi ini menjadi peluang bila diiringi dengan regulasi dan perencanaan yang jelas.

"Urbanisasi ke depan tidak lagi hanya dipandang sebagai beban, tapi juga peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila dapat direncanakan dengan baik, diurus dengan regulasi yang jelas, dan disediakan anggaran yang cukup," tandasnya.

Baca juga: FLPP 2021 Sudah Cair Rp 17,32 Triliun untuk 158.359 Rumah Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com