Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga: Suku Bunga Kredit Masih Berpotensi Turun

Kompas.com - 14/10/2021, 11:36 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk masih membuka ruang bagi penurunan suku bunga kredit yang disalurkan perseroan.

Hal itu selaras dengan rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan upaya peningkatan komposisi dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) terhadap total dana pihak ketiga (DPK).

Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, selama biaya kredit atau cost of fund (CoF), bisa ditekan, maka ruang penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) masih terbuka.

Baca juga: CIMB Niaga Syariah: Transaksi Digital Kami Sudah Berkisar 95-96 persen...

"Sejauh cost of fund bisa lebih keci lagi, (SBDK) itu kami pasti akan turunkan. Jadi saya rasa itu akan dinamis," katanya dalam wawancara bersama Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Namun demikian, ruang penurunan tersebut diproyeksi tidak akan terlalu besar, sebab SBDK bank dengan kode emiten BNGA itu sudah berada di level yang relatif rendah.

Berdasarkan situs resmi perusahaan, saat ini SBDK CIMB Niaga berada di posisi 9 persen untuk kredit korporasi, 9,25 persen untuk kredit ritel, 7,25 persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan 8,5 persen untuk kredit konsumsi non KPR.

"Terutama untuk ritel dan korporasi, suku bunga kami sudah sangat bersaing dibanding dengan BUKU IV lain," ujar Lani.

Baca juga: Simak, Ini Biaya Administrasi BCA, Bank Permata, dan CIMB Niaga

Untuk terus menekan CoF, CIMB Niaga berencana untuk terus meningkatkan porsi CASA, dengan target mencapai 70 persen DPK.

Adapun rasio CASA terhadap DPK CIMB Niaga hingga paruh pertama tahun ini mencapai 62,4 persen.

"Jadi ada potensi (SBDK) untuk turun terus? Mungkin saya rasa masih ada untuk ke depan," ucap Lani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com