JAKARTA, KOMPAS.com - Grab, Emtek dan Bukalapak berkolaborasi meluncurkan program #KotaMasaDepan untuk mendukung percepatan digitalisasi UMKM di Tanah Air.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berharap program ini bisa merangkul UMKM, terutama yang ada di kota kecil agar tidak hanya dapat menggunakan teknologi saja, tetapi bisa memperoleh manfaat yang besar dari ekonomi digital untuk berkembang dan menjalankan usahanya.
"Kami melihat masih banyak UMKM yang perlu dipercepat transisinya ke platform digital untuk memastikan ketahanan dan pengembangan usahanya. Oleh sebab itu dengan kerjasama Grab, Emtek dan Bukalapak ini kami ingin merangkul UMKM yang terutama di kota kecil agar bisa memperoleh manfaat dari ekonomi digital untuk berkembang dan menjalankan usahanya di platform yang aman dan terpercaya," ujar Neneng, dalam peluncuran program secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Per September, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 114,58 Triliun ke Segmen UMKM
Menurut dia, program ini akan memberikan dampak positif yang bukan hanya untuk ekonomi daerah saja tapi juga secara nasional.
Neneng menjelaskan, program ini memiliki 3 prioritas utama, yaitu vaksinasi terhadap pelaku UMKM, adopsi platform digital melalui aplikasi Grab dan Bukalapak, serta memberdayakan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.
Kupang adalah kota pertama diselenggarakan program ini dan berlanjut secara bertahap di Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru.
"Hingga akhir Desember 2021 kami menargetkan ada 10.000 UMKM yang bergabung," kata Neneng.
Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, pihaknya sangat bersemangat menjadi bagian dari program ini lantaran bisa membantu lebih banyak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Baca juga: Usai Dapat Kesempatan Dialog dengan Jokowi, Asror Ikuti Pelatihan di Kampus UMKM Shopee Solo
"Lewat program ini kami berharap semakin banyak UMKM lagi yang dapat mengembangkan usahanya melalui percepatan digitalisasi sehingga bisa naik kelas. Kami juga berharap program ini dapat membantu mengakselerasi literasi digital UMKM untuk mendukung misi pemerintah dalam mempercepat pemanfaatan teknogi Indonesia," kata dia.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi kolaborasi ini. Dia bilang, hal ini sejalan dengan arahan pemerintah yang menargetkan ada 30 juta UMKM tumbuh ke platform digital tahun 2024.
Apalagi, masuknya UMKM ke ekosistem digital penting dilakukan untuk bertahan di tengah masa pandemi.
"Saya berharap melalui kolaborasi ini dapat terus semakin menguat sehingga dapat melahirkan inovasi dalam mendorong UMKM masa depan," kata Teten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.