Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kita Tidak Dapat Melarikan Diri dari Tantangan Global...

Kompas.com - 14/10/2021, 15:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pasar modal Indonesia terus beradaptasi di tengah tantangan global saat ini.

Luhut menilai, adaptasi perlu dilakukan karena pasar modal Indonesia memiliki peran yang krusial dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penyediaan dana.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa kita tidak dapat melarikan diri dari tantangan global yang akan semakin kompleks dan dinamis setiap harinya," ujar Luhut saat memberikan sambutan di acara Capital Market Submit dan Expo (CMSE) yang ditayangkan secara daring, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Luhut: Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia di Bawah India dan Malaysia

Luhut mengungkapkan, salah satu hal yang penting yaitu terkait kepercayaan investor di pasar modal Indonesia. Menurut Luhut, investor masih memiliki kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Ia berpendapat, kepercayaan investor tersebut harus selalu dijaga karena akan membuat pasar modal yang stabil dan kuat. Dengan begitu, pasar modal akan menjadi salah satu katalis penting dalam mendukung pertumbuhan di sektor riil.

Selama ini, Luhut menilai pasar modal Indonesia sudah memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan Indonesia, terutama di tengah tantangan pandemi Covid 19 saat ini.

Meski begitu, Luhut menyebut kapitalisasi pasar modal di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan India dan Malaysia.

Berdasarkan data Bank Dunia kata dia, kapitalisasi pasar Indonesia pada tahun 2020 sebesar 47 persen dari produk domestik bruto (PDB), di bawah India (99 persen) dan Malaysia (130 persen).

Baca juga: Pelindo Resmi Merger, Jokowi: Saya Sudah Tunggu-tunggu sejak 7 Tahun Lalu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com