JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan, program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM merupakan salah satu program yang diharapkan mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
"Untuk itu dukungan dan bantuan seluruh stakeholder sangat diharapkan agar program BPUM 2021 berjalan secara akuntabel," ujarnya saat memberikan sambutan di acara monitoring BPUM 2021 di Bukit Tinggi, seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers, Kamis (14/10/2021).
"Dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan bertahannya Usaha Mikro yang merupakan populasi usaha terbesar di Indonesia," sambung dia.
Baca juga: BLT UMKM Tahap 2 Sudah Disalurkan, Simak Cara Mencairkan BPUM 2021 Ini agar Tak Antre
Dia menjelaskan, saat ini perekonomian nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius karena meningkatnya angka kemiskinan.
Selain itu, jumlah pengangguran juga bertambah akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dunia usaha terutama Koperasi dan UMKM juga mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran, dan pembiayaan.
Eddy megatakan BPUM 2021 terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama telah terealisasi 100 persen dengan total anggaran sebesar Rp 11,76 triliun dan tahap kedua disalurkan hingga September 2021 dan telah terealisasi sebesar Rp 3,4 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani Bertemu Janet Yellen, Apa Saja yang Dibahas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.