Walau tak mengungkapkan angkanya, Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit. Perusahaan yakin kinerja membaik dan menargetkan bisnis kartu kredit bisa di atas 7 persen sampai akhir tahun.
Guna mencapai target tersebut, perusahaan fokus pada pengembangan transaksi e- commerce sesuai dengan tren transaksi nasabah saat ini. Ditambah lagi, Bank Mandiri juga memiliki beberapa partner e-commerce.
Bank Mandiri juga baru saja meluncurkan aplikasi Livin' yang dapat memberikan kemudahan kepada nasabah untuk mengajukan kartu kredit baru atau kartu tambahan. Ditambah layanan pemblokiran kartu dan perubahan transaksi menjadi cicilan. "Hal ini dapat mendorong pertumbuhan mandiri kartu kredit lebih tinggi lagi di tahun 2022," ungkap SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto.
Senada, Bank BCA juga optimistis bisnis kartu kredit bisa melaju ke kondisi sebelum pandemi. Executive Vice President BCA I ketut Alam Wangsawijaya menyatakan sudah terlihat indikator pemulihan sehingga yakin bisa mencapai target bisnis tahun ini.
“Nilai transaksi kartu kredit BCA sampai September 2021 mencapai Rp 42 triliun. Ini sangat positif, bila kita lihat trennya setelah gelombang kedua Covid-19 di Juli karena beberapa toko offline sempat ditutup hingga Agustus,” ujarnya.
Ia melihat setiap segmen memiliki potensi yang bisa dioptimalkan. Salah satunya, sektor pariwisata yang menjadi penyumbang terbesar traksi kartu kredit Bank BCA. Lantaran wisata domestik kembali digaungkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo)
Baca juga: Sri Mulyani Bertemu Janet Yellen, Apa Saja yang Dibahas?
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pelonggaran PPKM, bisnis kartu kredit diproyeksi tumbuh positif hingga akhir tahun