Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Ajak PISPI Kerja Sama Majukan Pertanian Indonesia

Kompas.com - 14/10/2021, 20:53 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para pengurus dan anggota Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk merancang dan melaksanakan terobosan demi kemajuan pertanian Indonesia.

“Dalam waktu dekat, saya jadwalkan untuk berdiskusi dengan PISPI terkait tema besar yakni kedaulatan pangan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Hal tersebut disampaikan Mentan SYL dalam web seminar (webinar) bertema “Desain Besar Kedaulatan Pangan Indonesia” di Jawa Tengah (Jateng), Selasa (12/10/2021).

Pada kesempatan tersebut, Mentan SYL turut mengucapkan selamat kepada para pengurus PISPI yang baru saja dilantik.

"Saya harap semua pihak dapat mendukung PISPI agar menjadi organisasi profesi yang mampu menyuarakan keresahan para petani," ucapnya.

Baca juga: Mentan SYL Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik untuk Pertanian Masa Depan

Selain itu, PISPI diharapkan dapat menyatukan semua stakeholder sektor pertanian agar dapat saling bersinergi.

“Mewujudkan harapan dan cita-cita untuk pertanian Indonesia yang lebih baik adalah tugas mulia dan pastinya tidak mudah. Namun dengan banyaknya dukungan dari semua stakeholder, niat itu pasti bisa diwujudkan bersama,” tutur Mentan SYL.

Senada dengan Mentan SYL, Koordinator Presidium Agus Ambo Djiwa memaparkan, PISPI lahir dari keresahan akan adanya pengotakan stakeholder di sektor pertanian.

Dijelaskan Agus, PISPI didirikan pada 2010 untuk menyatukan berbagai stakeholder agar saling bekerja sama mewujudkan pertanian yang lebih baik.

“Setelah berakhirnya masa kepengurusan periode kedua tahun 2020, periode berikutnya harus merangkul semua stakeholder,” pesan Agus, dalam pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) periode 2020-2025, Selasa, di Brilian Center Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jateng.

Baca juga: Kembangkan Produktivitas Petani Sukoharjo, Mentan SYL Hibahkan KUR Pertanian

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan sekaligus Anggota Dewan Pengarah PISPI Kuntoro Boga Andri mengatakan, pembangunan pertanian membutuhkan banyak kolaborasi dari berbagai stakeholder.

“Kementan butuh kolaborasi bukan hanya di tingkat wacana, tapi pengawalan program yang ada, dan kita wujudkan kedaulatan pangan bersama-sama,” kata dia.

Selain kolaborasi antar stakeholder, Kuntoro menyebutkan, pemikiran masyarakat juga dibutuhkan untuk membangun pertanian.

"Karena semua pihak perlu bertanggung jawab atas kemajuan pertanian Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Sebut Tak Ada Kericuhan Saat Demo Peternak, Kementan: Ada Sedikit Kesalahpahaman Saja

Sebagai informasi, kegiatan webinar yang digelar PISPI di Jateng juga mengundang beberapa narasumber, yaitu Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sudin, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria, serta Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jamhari.

Tidak ketinggalan, hadir pula sebagai narasumber dalam webinar tersebut, Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika, Wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rachmat Pambudy, dan Direktur Tempo Budi Setyarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com