JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memaksa berbagai sektor industri untuk mempercepat proses digitalisasi dalam pelayanan usahanya, tidak terkecuali sektor industri asuransi.
Direktur dan Chief of Product & Inforce PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife) Hans De Waal mengatakan, pandemi memang mempercepat proses migrasi pelayanan dari tatap muka ke digitalisasi.
Ia mencontohkan, sebelum pandemi pelayanan tatap muka di customer service kantor pusat Manulife Jakarta rata-rata sekitar 100-200 orang per hari.
“Namun, saat pandemi angka kunjungan ini turun sebesar 50 persen karena konsumen sudah beralih ke pelayanan digital,” kata dia, dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Lewat Digitalisasi, Telkom dan ITDC Siap Dukung Pengembangan Wisata Mandalika
Hans menjelaskan, Manulife telah berinvestasi cukup besar untuk mengembangkan pelayanan digital jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Sebab, Manulife telah menyadari layanan asuransi ke depan bakal mengarah ke digitalisasi, oleh karenanya perusahaan telah menginvestasikan dana lebih dari 10 juta dollar AS untuk mengembangkan layanan tersebut.
Lebih lanjut Hans menjabarkan, pelayanan digital yang dikembangkan ini di antaranya adalah website publik yang berisi informasi umum terkait asuransi dan produk yang dijual.
Kemudian, Manulife juga memiliki website khusus nasabah untuk melihat premi, nilai polis, mengubah data nasabah, dan sebagainya.
“Layanan digital lainnya adalah e-claim di mana nasabah bisa mengajukan klaim secara elektronik tanpa harus mendatangi kantor Manulife,” ujar Hans.
Pada masa pandemi, Hans menambah, penjualan semua produk Manulife oleh agen dilakukan melalui media digital, termasuk pengisian polis dan tanda tangan nasabah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.