JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun brand agar dapat diingat orang banyak dalam waktu lama bukanlah perkara mudah.
Sebab dengan kuatnya brand yang kita punya akan membekas di tengah masyarakat kapan pun itu.
Oleh sebab itu Anda perlu mencari langkah yang tepat untuk membangun brand Anda sehingga bisa meningkatkan penjualan.
Baca juga: Mau Bangun Brand? Pahami Dulu Perilaku Baru Konsumen di Indonesia
Co-Founder & CEO Fortius sekaligus pemilik Men’s Republic Yasa Singgih membagikan 6 tips membangun brand dari nol.
Dia menjelaskan, ketika sebuah brand selalu berada atau sudah nyantol di benak konsumen, brand bisa selalu diingat melalui lagu, tagline, bahkan ketika hanya membahas suatu kategori produk.
"Misalnya, ketika kita membicarakan mie instan, air mineral, hingga pasta gigi, kita ingat suatu brand tertentu. Jadi, inilah kekuatan magis sebuah strategi branding yang tepat sasaran," ujarnya dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (15/10/2021).
Yasa menegaskan, branding tak terjadi dengan sekonyong-konyong menghadirkan tim desain grafis. Perubahan logo hanyalah bagian kecil dari branding.
Bagi Yasa, branding adalah segala hal yang bersinggungan langsung dengan konsumen, dimana karyawan juga berkontribusi.
Tim Customer Service (CS) di Men’s Republic misalnya, selalu menggunakan panggilan ‘man’ untuk semua konsumennya. Ini menjadi upaya Men’s Republic melakukan branding.
Yasa menjelaskan, brand yang kuat merupakan brand yang tidak perlu lagi menjelaskan apa yang dijual (what), atau proses dibalik pembuatannya (how). Brand yang kuat fokus kepada tujuan brand tersebut terbentuk (why).
Aspek why ini tentu saja bukan tujuan membangun brand untuk mencari cuan, namun harus digali lebih lebih dalam soal dampak yang diberikan brand kepada konsumen.
Menurut Yasa, kegiatan branding tak melulu harus keren dan mahal, yang penting brand itu harus relevan atau nyambung dengan kebutuhan pasar.
"Kuncinya adalah pebisnis harus bisa mendengar dan memahami targetnya, misalnya dengan meminta feedback konsumen secara berkala agar dapat terus membuat produk yang relevan dan sesuai dengan pasar," kata Yasa.
Baca juga: Futurismo: Aksi Korporasi Amazon dan "Brand Memory" MGM
Strategi untuk branding, menurut dia, tidak harus rumit.
Yasa mengatakan, banyak brand kenamaan dunia yang mengimplementasikan strategi branding satu kalimat dan menjadi sukses.
Brand harus mampu menawarkan perubahan kepada konsumen.
Bila ingin membangun sebuah brand, Yasa mengimbau agar pengusaha mampu menjawab perubahan apa yang bisa diberikan konsumen saat membeli brand kita.
Yasa kembali mengingatkan bahwa perubahan itu tidak selalu harus menjadi luar biasa berbeda.
"Bisa saja perubahan terjadi sesederhana konsumen bisa menghemat waktu dan uang ketika membeli produk dari brand kita, namun justru hal yang nampak sederhana ini terkadang berdampak luar biasa bagi konsumen," kata Yasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.