JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada September 2021 sebesar 16,23 miliar dollar AS. Bila dibandingkan dengan capaian pada September 2020, nilai impor pada bulan laporan meroket 40,31 persen yoy (secara tahunan).
Kepala BPS Margo Yuwono kemudian mengungkapkan, peningkatan impor bila dibandingkan dengan laporan tahun lalu menunjukkan sudah adanya geliat perekonomian yang nyata
“Ada geliat ekonomi, karena permintaan dalam negeri meningkat. Ini bahkan tercermin dari peningkatan impor konsumsi, impor barang modal, dan impor bahan baku,” ujar Margo, Jumat (15/10/2021) via video conference.
Baca juga: Menhub: Aturan Soal Bandara Perairan di Indonesia Masih Sangat Minimalis
Margo kemudian memerinci, bila melihat penggunaan barang, impor barang konsumsi tercatat 1,79 miliar dollar AS atau naik tinggi 59,66 persen yoy.
Sedangkan impor bahan baku atau penolong tercatat 12,09 miliar dollar AS atau naik 45,46 persen yoy. Pun impor barang modal tercatat 2,35 miliar atau naik 10,07 persen yoy.
Hanya saja,bila dibandingkan dengan Agustus 2021, nilai ini turun 2,67 persen mtm (secara bulanan). Penurunan impor secara bulanan ini juga diikuti oleh penurunan baik impor minyak dan gas (migas) sebesar 8,90 persen mtm dan juga impor non migas turun 1,80 persen mtm. (Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi)
Baca juga: Menteri ESDM Minta Pertamina Jaga Produksi Migas Blok Rokan
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Nilai impor Indonesia meroket, BPS: Ada geliat perekonomian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.