Tegalluar sendiri merupakan desa yang memiliki luas wilayah 736 hektare (ha) dengan jumlah penduduk sekitar 14 ribu jiwa. Di sebelah utara, Desa Tegalluar berbatasan dengan Tol Padalarang-Cileunyi dan Kota Bandung.
Di sebelah timur, desa ini berbatasan dengan Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek dan Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk.
Baca juga: Kala Jokowi Janji Kereta Cepat Tak Gunakan Duit APBN Sepeser Pun
Di sebelah selatan, desa ini berbatasan dengan Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay dan Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk. Adapun di bagian barat berbatasan dengan Desa Buah Batu, Kecamatan Bojongsoang.
Dengan akses transportasi yang belum memadai itu, dikhawatirkan Kereta Cepat Jakarta Bandung akan bernasib sama dengan LRT Rawamangun dan LRT Palembang.
LRT Rawamangun contohnya. LRT yang dibangun di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ini masih sepi penumpang. Padahal, tarifnya cukup terkangkau, yakni Rp 5.000.
Jalur yang pendek serta lokasi disebut-sebut jadi penyebabnya, hanya menyambungkan kawasan Rawamangun dengan Kelapa Gading. Penumpang LRT Rawamangun yang menuju ke pusat bisnis Sudirman-Thamrin harus berganti moda transportasi menggunakan bus Trans Jakarta.
Baca juga: Beda dari Jokowi, Malaysia Pilih Batalkan Proyek Kereta Cepat meski Merugi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.