Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Persen Server Pinjol Ilegal Berada di Luar Negeri

Kompas.com - 16/10/2021, 15:51 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing mengungkapkan bahwa banyak server pinjaman online (pinjol) ilegal yang berada di luar negeri. 

Hal itu ia ungkapkan dalam salam satu acara diskusi virtual pada Sabtu (16/10/2021).

"Data yang ada di kami, dari 3.515 kemudian sampel 2.700-an pinjol ilegal, itu servernya yang ada di Indonesia ada 22 persen, di luar negeri ada sekitar 34 persen, dan sisanya kita enggak tahu servernya yang 44 persen. Karena mungkin menggunakan media sosial," ujarnya.

"Dari situ ya ada lintas negara juga karena memang ada orang lain yang di luar memanfaatkan orang-orang yang ada di Indonesia untuk melakukan kegiatan pinjol ilegal ini," lanjut Tongam.

Hingga saat ini kata dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Kepolisian RI telah memblokir sebanyak 3.515 situs maupun aplikasi pinjaman online (pinjol) ilegal.

Baca juga: Mau Pinjam Dana ke Pinjol? Simak 4 Tips dari Satgas Waspada Investasi

Tongam mengatakan Kepolisian dan OJK mulai gencar melakukan penindakan pinjol ilegal, terlebih adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tongam mengakui, banyak kendala yang dialami untuk menindak para pelaku pinjol ilegal tersebut. Oleh karena itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk melaporkan pinjol ilegal.

"Kendala kita yang saat ini banyak memang banyak masyarakat yang tidak melaporkan kepada Kepolisian dengan adanya tindakan teror ini," ucapnya.

Ia yakin pihak Kepolisian mampu menyelesaikan kasus pinjol ilegal karena selain adanya teknologi pendeteksi yang canggih, bukti dan saksi dari masyarakat bakal menguatkan untuk memidanakan para penyelenggara pinjol ilegal tersebut.

"Kepolisian tentu dapat mendeteksi (lokasi pinjol ilegal) karena alatnya sudah canggih. Karena setiap pengaduan ini akan menjadi terang-benderang kalau ada peran masyarakat tentunya. Ada sebagai saksi, menjadikan kita kuat untuk menindak tindak pidana," ucapnya.

Adapun dalam sebulan terakhit, Kepolisian telah mengamankan 40 perusahaan pinjaman online ilegal.

Baca juga: Menkominfo: Tidak Ada Kompromi untuk Pinjol Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com