Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Reksa Dana Indeks?

Kompas.com - 17/10/2021, 20:49 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Index fund atau reksa dana indeks adalah salah satu jenis reksa dana yang diperdagangkan di Indonesia.

Berdasarkan data produk reksa dana publik yang diterbitkan di Indonesia, saat ini jumlah reksa dana indeks yang diperdagangkan di dalam negeri sebanyak 48 jenis.

Indeks fund atau reksa dana indeks ini tentu berbeda dengan jenis reksa dana yang sudah terlebih dahulu populer di Indonesia, seperti reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, atau reksa dana pasar uang.

Pengertian Reksa Dana Indeks

Sebenarnya apa itu reksa dana indeks?

Dikutip dari laman resmi OJK, reksa dana indeks adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.

Baca juga: Mengenal Beda ETF dan Reksa Dana Biasa yang Perlu Kamu Tahu

Reksa dana indeks ini bisa dikatakan sejenis dengan reksa dana terbuka, karena bisa dibeli dan dijual sewaktu-watu setiap hari di bursa.

Karena dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan indeks acuan, maka komposisi reksa dana indeks umumnya mirip atau bahkan sama persis dengan indeks acuannya.

Karena itu, tak seperti reksa dana biasa yang pengelolaannya dilakukan secara aktif oleh manajer investasi, pendekatan yang digunakan untuk mengelola reksa dana indeks adalah pasif atau disebut dengan passive management strategy.

Dilansir dari Investopedia, reksa dana indeks menawarkan pasar yang lebih luas serta ongkos operasional yang lebih rendah. Hal itu dikarenakan manajer investasi tak memerlukan analisa yang terlalu banyak untuk melakukan analisis perusahaan dalam mengelola reksa dana indeks.

Selain itu, manajer investasi pun tak melakukan trading jual beli saham atau obligasi, atau elemen lain dalam sebuah reksa dana secara aktif.

Ketimbang melakukan trading, manajer investasi bakal membuat portofolio yang menyerupai indeks dan kinerja reksa dana tersebut akan serupa dengan kinerja indeks yang menjadi acuan.

Baca juga: Bingung Pilih Reksa Dana Saham atau Obligasi? Ini Saran Analis

Cara Kerja Reksa Dana Indeks

Seperti dijelaskan sebelumnya, kinerja reksa dana indeks akan menyerupai indeks acuannya. Karena itulah, baik buruknya kienra reksa dana indeks sebenarnya tak diukur berdasarkan seberapa besar imbal hasil atau return yang dihasilkan.

Selain itu, kinerja reksa dana ini juga tak diukur dari seberapa kecil dan risiko atau fluktuasi harga yang dialami.

Kinerja reksa dana indeks diukur berdasarkan selisih antara kinerja reksa dana dengan indeks acuannya.

Sehingga, bila kinerja reksa dana tersebut lebih baik namun selisih dengan indeks acuannya besar, maka kinerja reksa dana indeks tersebut tetap dianggap tak baik.

Selisih antara reksadana dengan indeks acuan disebut juga tracking error. Ketika selisih yang dihasilkan semakin kecil maka manajer investasi yang mengelolanya terbilang sukses.

Seandainya selisih yang dihasilkan adalah tracking error=0, itu akan lebih bagus lagi.

Sebagai contoh, beberapa produk reksa dana indeks yakni Reksa Dana Indeks Bahana Indeks IDX30 yang dikelola Bahana TCW Investment Management, Reksa Dana Index Avrist Indeks LQ45, Serta Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati.

Baca juga: Reksa Dana di Era Old Economy vs New Economy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com