Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Dapatkan Pinjaman hingga Rp 150 Juta dari Gojek? Ini Cara dan Syaratnya

Kompas.com - 18/10/2021, 07:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek memiliki salah satu fitur yang menyediakan pinjaman modal untuk para mitra usaha Gojek yaitu GoModal.

GoModal menyediakan fasilitas pinjaman usaha hingga Rp 150 juta dengan pilihan jangka waktu cicilan 2, 3, 6, dan 12 bulan melalui aplikasi GoBiz.

Namun untuk pendaftaran fitur GoModal hanya dapat dilakukan oleh mitra usaha Gojek yang sudah terintegrasi dengan layanan GoFood, dan merupakan mitra usaha Gojek yang sudah lolos kualifikasi.

Baca juga: Usai Gojek-Tokopedia Merger, Transaksi GoFood Naik

Lalu bagaimana cara mengaksesnya?

Mengutip dari situs resminya, Senin (18/10/2021), berikut adalah cara dan syarat mendapatkannya.

Cara Mengakses GoModal

Untuk mengakses layanan GoModal, Anda harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

Bagi mitra usaha yang belum bisa mengajukan pinjaman pada saat ini akan melihat tombol ‘Saya berminat mencoba GoModal’.

Artinya, Anda diminta untuk meningkatkan terus transaksi untuk memperbesar peluang menjadi Mitra Usaha terpilih.

Nantinya, Anda akan dikabari melalui email jika termasuk Mitra Usaha terpilih yang dapat menggunakan layanan GoModal pada periode selanjutnya.

Tombol Ajukan pinjaman GoModal mungkin tidak muncul jika Anda bukan Mitra Usaha terpilih yang dapat mengajukan pinjaman pada saat ini, atau jika sudah pernah mengajukan pinjaman GoModal sebelumnya.

Berikut langkah-langkah untuk mengajukan pinjaman GoModal:

1. Pilih menu GoModal di halaman Lainnya aplikasi GoBiz

2. Masukkan nomor telepon Pemilik dan One Time Password (OTP)

3. Klik Ajukan pinjaman Modal

4. Pilih jumlah pinjaman dan jangka waktu cicilan. Klik di sini untuk mengetahui cara menentukan nominal pinjaman mandiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com